Suara.com - Tiga pendiri aplikasi Gawe mencari solusi dengan pembuatan aplikasi yang mempertemukan kebutuhan antara pengusaha kecil dan menengah soal kebutuhan tenaga kerja harian, dengan orang yang membutuhkan pekerjaan sementara.
Saat ini memang banyak bermunculan aplikasi tentang pekerjaan, tapi sayangnya belum ada aplikasi yang bisa menghadirkan kebutuhan mengenai pegawai sementara ( temporary employee ) secara real time.
Yang ada sekarang adalah aplikasi yang dibatasi dengan kategori pekerjaan tertentu, dan tidak real time.
Sementara, dengan berkembangnya usaha online saat ini, sangat dibutuhkan ketersediaan pegawai temporer yang bisa dikontak dengan cepat, misalnya saat pengusaha membutuhkan tenaga kerja untuk order yang lagi banyak, pegawe temporernya bisa langsung datang dan bekerja.
Kurniawan Aryanto Co-founder Gawe mengatakan, aplikasi ini membantu orang banyak untuk mendapatkan penghasilan, sehingga bisa menghidupi banyak kalangan.
“Kenapa bisa membantu orang banyak, karena bisa dilakukan semua orang tanpa keahlian khusus, tanpa modal dan cepat mendapatkan pekerjaan,” kata Kurniawan dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Jumat (24/11/2017).
Dia menambahkan, “Di sisi pengusaha kecil menengah, ketersediaan pekerja temporer atau harian dapat meringankan biaya beban perusahaan dari sisi sumber daya manusia, karena tidak semua pekerjaan membutuhkan tenaga permanen.”
Sedangkan buat tenaga kerja, dengan adanya banyak pemutusan hubungan kerja akhir-akhir ini, aplikasi pekerjaan sangat dibutuhkan, terutama yang bersifat sementara atau harian.
Elroy Hafidi Hardoyo CEO Gawe mengungkapkan bahwa temannya mempunyai bisnis franchise makanan, namun memiliki kendala saat pegawainya tiba-tiba absen dan sakit.
“Dia memerlukan karyawan pengganti seketika, tetapi kesulitan mencari orang, sementara beberapa mahasiswa pelanggan rumah makan tersebut banyak yang mengirimkan pesan singkat untuk menanyakan pekerjaan partime. Dari sinilah kita punya ide membuat aplikasi ini”, kata Elroy.
Budiarto menambahkan, untuk informasi lebih lanjut bisa mampir ke website mereka di gawe.asia. Para founder ingin membawa Gawe tidak hanya ada di Indonesia, tetapi juga melangkah ke Asia.
“Target kami adalah Asia Tenggara dulu, dan menyusul segera ke Asia”, kata Budiarto semangat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence