Suara.com - Penyakit infeksi baru dan zoonosis menjadi ancaman kesehatan, tak hanya bagi manusia, tapi juga hewan ternak. Pemanfaatan dana desa bisa digunakan untuk mengatasi hal tersebut.
Kementerian Pertanian bersama dengan Kementerian Kesehatan serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bekerjasama dengan Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-bangsa (FAO) mensosialisasikan panduan praktis bertajuk Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksi Baru Melalui Optimalisasi Fungsi Puskeswan dengan Dukungan Dana Desa.
Sosialisasi dilakukan kepada Pemerintah Kabupaten Boyolali dan 30 perwakilan perangkat desa.
“Dana desa dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi produktif masyarakat, termasuk di bidang peternakan, tetapi produktivitas ini dapat terganggu jika zoonosis (penyakit hewan yang dapat menular kepada manusia) tidak dicegah dan dikendalikan. Di sinilah peran Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) bersama para kadernya sebagai ujung tombak untuk menjaga kesehatan hewan," kata Drh. Irpansyah Batubara, Kepala Subdit Kelembagaan dan Sumber Daya Kesehatan Hewan, dalam rilis yang diterima Suara.com.
Ia menambahkan, sejak tahun 2012 pihaknya mencatat berbagai zoonosis yang ada di Boyolali, seperti anthrax, flu burung dan leptospirosis yang mengancam kesejahteraan peternak dari segi ekonomi dan kesehatan.
"Kita berharap agar panduan praktis yang kita susun bersama ini dapat dilaksanakan bersama, sehingga dapat memberdayakan masyarakat desa dan meningkatkan kesejahteraan, sesuai tujuan program dana desa. Dimulai dari Boyolali, semoga dapat diikuti desa-desa di daerah lain yang juga mengandalkan produk unggulan sektor peternakan,” kata Suhandani, Kepala Subdit Kerjasama dan Kemitraan Masyarakat Desa, Ditjen PPMD, Kementerian Desa PDTT.
Menurutnya, sejak diluncurkan oleh pemerintah pusat pada tahun 2015, program dana desa membuat desa-desa dapat membiayai pembangunan mereka sendiri sesuai kewenangannya, berdasarkan kebutuhan dan prioritas masing-masing desa.
Hal senada disampaikan oleh Wakil Bupati Boyolali, M. Sahid Hidayat yang berharap dana desa dapat digunakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia katakan, Boyolali adalah kabupaten sentra peternakan di Jawa Tengah.
Saat ini sebagian besar penduduknya bergantung pada ekonomi pertanian dan peternakan. Boyolali memiliki 262.700 peternak yang tersebar di 19 kecamatan dan 267 desa/kelurahan.
Baca Juga: Bupati Pidie Salurkan Dana Desa untuk Lingkungan Hidup
"Untuk menekan kerugian akibat penyakit hewan, maka kita harus melakukan upaya pencegahan, sehingga kesejahteraan masyarakat bisa meningkat”, ucapnya.
Dengan adanya potensi penggunaan dana desa dalam peningkatan ketahanan pangan, serta menyadari besarnya ancaman penyakit hewan, pemerintah sepakat kerjasama melakukan kerja sama lintas sektor dan lintas disiplin untuk mencegah penyakit zoonosis dan penyakit infeksi baru kerjasama dengan FAO.
"Kerja sama ini disebut dengan pendekatan ‘One Health’ yang melibatkan sektor kesehatan hewan, manusia, satwa liar dan lingkungan pada tingkat lokal hingga global. Sebagai salah satu sentra peternakan yang penting di Indonesia, Kabupaten Boyolali merupakan daerah percontohan program ini,” kata Elly Sawitri, Senior National Veterinary Advisor FAO ECTAD Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence