Suara.com - Sebanyak 51 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Bambu Apus, Jakarta, dipulangkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos), setelah diberikan Rapid Test dan menunjukkan negatif Covid-19. Kemensos bekerja sama dengan lintas sektor menangani kedatangan 114 PMI yang dideportasi dari Malaysia, dengan tunduk pada protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19
"Sesuai arahan Menteri Sosial, Juliari P. Batubara, Kemensos bekerja sama dengan lintas sektor menangani kedatangan 114 Pekerja Migran Indonesia yang dideportasi dari Malaysia, dengan tunduk pada protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan melaksanakan Rapid Test yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan," kata Kepala Sub Direktorat Korban Perdagangan Orang, Dian Bulan Sari, Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Para pekerja tersebut diantar ke Bandara Soekarno-Hatta menggunakan kendaraan Kemensos, untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke daerah masing-masing.
Pemulangan tahap I pukul 00.15 WIB untuk tujuan Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 1 PMI, tujuan Surabaya sebanyak 27 PMI dan tujuan Lombok sebanyak 13 PMI. Pemulangan tahap II pukul 07.00 WIB tujuan Surabaya sebanyak 11 PMI. Total pemulangan hari ini sebanyak 51 PMI.
Dian menyampaikan, selama di perjalanan, PMI harus tetap mematuhi peraturan.
“Selama di perjalanan harus tetap memakai masker dan tetap jaga jarak,” katanya.
Ia berharap, para PMI tidak ada niat untuk kembali bekerja di luar negeri. Jika memang ingin bekerja di luar negeri, harus mengikuti prosedur resmi dari pemerintah.
Dian pun menyampaikan amanah dari Kemensos berupa uang saku untuk di perjalanan, masing- masingsebesar Rp 250 ribu.
“Kementerian Sosial memberikan bekal di perjalanan. Mungkin bisa membeli buah tangan untuk orang tua atau beli mainan untuk anaknya,” ucap Dian.
Baca Juga: Bansos dari Kemensos Bakal Disalurkan Setiap Bulan dan Naik 25 Persen
Sebelumnya, para PMI dari Kuala Lumpur Malaysia ini tiba di RPTC Bambu Apus pada 9 April 2020, pukul 22.28 WIB. Mereka diantar dari Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan Bus Damri, moda transportasi yang telah bekerja sama dalam hal pemulangan PMI.
Direktur Jenderal Rehabilitas Sosial, Harry Hikmat sempat mengunjungi mereka, sekaligus berdialog dengan pada 10 April 2020. Harry mengajak para PMI berdialog seputar pengalaman mereka selama bekerja di Malaysia maupun pengalaman mereka ketika berada di tahanan Imigrasi.
Ia memberikan motivasi bagi mereka, agar menjalani masa karantina dengan mengikuti aturan yang berlaku di RPTC Bambu Apus dan memberikan penguatan, agar mereka menjalani semua proses dengan ikhlas.
Selama di RPTC Bambu Apus, para PMI telah menjalani proses rehabilitasi. Layanan rehabilitasi tersebut dalam bentuk advokasi informasi tentang migrasi yang benar sesuai prosedur resmi pemerintah, trauma healing dan terapi kelompok yang diberikan oleh pekerja sosial.
Selain itu, para PMI juga melaksanakan senam dan berjemur setiap pagi, selanjutnya diberi sosialiasasi tentang perdagangan orang, korban tindak kekerasan.
Mereka pun telah menjalankan Rapid Test Covid-19 yang diadakan oleh Kemensos pada 13 April 2020. Berdasarkan hasil Rapid Test, semua PMI dinyatakan negatif Covid-19.
Berita Terkait
-
Pertama Kali! Pasien Sembuh Corona RI Capai 102, Totalnya Jadi 548 Orang
-
Imbas PSBB di Jakarta, Penumpang Angkot Makin Sepi
-
Resmi! Pemerintah: Puncak Wabah Corona Bulan Mei, Capai 95.000 Orang
-
Tri Rismaharini: Penumpang Pesawat Harus Mandi Begitu Sampai di Surabaya
-
Corona Mengintai Mbah Surip, Tidur di Pos Kamling karena Rumah Kebanjiran
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence