Suara.com - Institut Fo Fo Guang Shan Dong Zen Malaysia membuka kelas online Buddha Dharma. Kelas ini akan dibimbing langsung oleh para bhiksu dan bhiksuni lulusan Universitas Tsung Lin Fo Guang Shan di Taiwan.
Program ini ditujukan untuk anak muda berusia 18-40 tahun yang berminat mempelajari agama Buddha terutama ajaran Buddhisme Humanistik yang dikembangkan dan dipromosikan oleh Venerable Master Hsing Yun, pendiri Fo Guang Shan, vihara terbesar di Taiwan yang memiliki lebih dari 300 cabang di lima benua.
Program ini terdiri dari delapan kelas setiap Jumat mulai 28 Mei – 16 Juli 2021 dengan materi meliputi: Riwayat Hyang Buddha, Ajaran Hyang Buddha, Bagaimana menjadi seorang Buddhis yang baik, Mengenal Venerable Master Hsing Yun, Budhisme Humanistik, Meditasi, Buddha Dharma dan Psikologi, dan Praktek Menyalin Sutra.
Upacara pembukaan kelas online Buddha Dharma ini dilangsungkan secara virtual melalui zoom Jumat, 28 Mei 2021. Pembukaan kelas dihadiri oleh Bhiksuni Jue Cheng, Kepala Vihara Fo Guang Shan Malaysia, SIngapura, Thailand, India dan Indonesia dan juga Kepala Institut Fo Guang Shan Dong Zen Malaysia; Bhiksuni Miao Nan, Rektor Universitas Tsung Lin, Fo Guang Shan, Taiwan; Bhiksu Nirmana Sasana, Pembina Institut Dong Zen Indonesia (IDZI); Bhiksuni Ru Yin, Guru Pembimbing Institut Fo Guang Shan Dong Zen Malaysia, Bhiksuni Bhadra Sastra, Bhiksuni Bhadra Vimala, Bhiksu Hui Shang, Bhiksuni Xian An, Bhiksuni Xian Le, Bhiksuni Zong Ru, Bhiksuni Jue Deng, tamu undangan, para siswa dari Institut Fo Guang Shan India, serta hampir seratus siswa dari seluruh Indonesia yang terdaftar dalam program ini.
Dalam sambutannya, Bhiksuni Jue Cheng, menekankan empat poin penting kepada para siswa yaitu, lestarikan semangat ajaran Guru kita, Hyang Buddha; menggali kembali ajaran Hyang Buddha yang ada di awal pendirian candi Boroboudur dan terjemahan sutra agama Buddha; menumbuhkan semangat ajaran Buddhisme Humanistik, yang dikembangkan oleh Venerable Master Hsing Yun, sehingga dapat maju dan berkembang di Indonesia; serta mempraktekkan Buddhisme Humanistik sehingga dapat berkontribusi secara nyata untuk menjaga keharmonisan bangsa Indonesia yang memiliki beragam suku, agama dan ras.
Selanjutnya Bhiksuni Miao Nan, Dekan Universitas Tsung Lin, Fo Guang Shan, Taiwan secara khusus mengajak mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh Pendidikan di sana untuk berbagi tiga kunci hidup dengan para siswa kelas online Buddha Dharma.
Pertama adalah Bhiksu Hui Quan, mahasiswa tahun ketiga dari kelas putra yang berbagi tentang munculnya keberanian dan komitmen setelah mempelajari Agama Buddha. Selanjutnya, kunci hidup kedua yaitu belajar bagaimana belajar melepas dan hidup bahagia dalam kesederhanaan disampaikan oleh Bhiksuni Zhi Min yang merupakan mahasiswi tingkat tiga dari kelas putri. Kunci hidup terakhir adalah memperlakukan semua orang dengan hati yang sama, hal ini disampaikan oleh mahasiswi tingkat tiga lainnya, Bhiksuni Zhi Neng.
Sebagai penutup dalam sambutan beliau, Bhiksuni Miao Nan dengan penuh kasih mendorong para siswa untuk dapat menghubungkan kehidupan mereka dengan Dharma dan membuat hidup lebih bermakna dan bahagia. Beliau juga berharap agar Buddhisme Indonesia dapat berkembang di masa depan.
Bhiksu Nirmana Sasana, Pembina Institut Dong Zen Indonesia (IDZI) menyampaikan bahwa sebagai seorang Buddhis, kita harus memahami Dharma. Pelajarilah Dharma dengan dengan baik dan penuh hormat, dan lebih penting lagi bagaimana menerapkan Dharma ke dalam hidup kita.
Mempelajari, memahami dan mempraktekkan Jalan Berunsur Delapan dan Tiga Kebaikan maka kita akan memahami tujuan hidup yang benar dan pada akhirnya dapat menjalani hidup yang baik dan benar. Ketika kita berinteraksi dengan orang lain, kita harus dapat memposisikan diri dan mencoba memahami orang lain dengan sudut pandang yang berbeda serta mempraktekkan "Tiga Kebaikan" yaitu berbuat baik, berkata baik, dan berpikir baik sehingga hidup akan lebih tenteram dan bahagia. Beliau percaya bahwa semua siswa yang mendaftar di kelas online Budha Dharma adalah orang-orang yang baik dan hebat.
Baca Juga: Hari Raya Waisak, Umat Buddha Sembahyang di Vihara Dharma Bogor
Kelas online ini menyatukan semua orang secara virtual dan setelah foto bersama yang penuh kebahagiaan, penutupan acara mengiringi tamu undangan meninggalkan ruangan zoom. Acara kemudian dilanjutkan dengan kelas pertama “Riwayat Sang Buddha” yang dibawakan oleh Bhiksuni Bhadra Sastra. Para siswa mendengarkan dengan penuh semangat kisah hidup Buddha mulai dari kelahiran, perjuangan melatih diri, pencapaian kesempurnaan menjadi Buddha, mengajar Dharma hingga Parinibbana yang dibahas secara detail dalam kelas perdana ini.
Kelas perdana dirangkai dengan diskusi kelompok. Para siswa dibagi menjadi empat kelompok kecil dengan guru pembimbing untuk berdiskusi lebih lanjut tentang materi pelajaran yang telah dipelajari serta berinteraksi lebih dekat dengan anggota kelompok lainnya. Acara diakhiri dengan pelimpahan jasa bersama-sama. Sampai jumpa di kelas berikutnya.
Menyatu dengan Buddha Dharma
Bersama denganUpacara Pembukaan online kelas Buddha Dharma Covid19 telah membuat masyarakat di dunia menjadi panik dan gelisah. Fo Guang Shan Dong Zen Buddhist Institute di Malaysia mengadakan kelas Buddhis online pertama berbahasa Indonesia untuk menenangkan hati para pelajar muda di seluruh nusantara.
Persiapan untuk kelas Buddhis dimulai pada bulan April tahun ini. Karena wabah, tidak mungkin berkumpul untuk pertemuan, dan tim pendidikan penyeberangan udara dan laut internasional dibentuk. Sukarelawan berasal dari Taiwan, Singapura, Malaysia, Indonesia, dll.
"Dengan berpegang pada semangat Fo Guang Ren, kami melakukan pertemuan yang sering melalui internet ZOOM untuk mempersiapkan segala pekerjaan berkaitan dengan kegiatan ini. Yang lebih menarik adalah bahwa surat kabar di Indonesia juga memuat berita tentang kelas online Buddhis di jurusan Bahasa Indonesia secara tidak langsung membantu merekrut siswa baru," ucapnya.
Tag
Berita Terkait
-
40 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak, Cocok untuk Status WA, FB dan IG
-
Kumpulan Ucapan Waisak 2021, Selamat Hari Raya Waisak 26 Mei 2021
-
Tempat Ibadah Buddha dan Aturan Bagi yang Memasukinya
-
Wisata Bali: Menelusuri Jejak Siwa Buddha di Pura Sada Desa Kapal
-
Marcell Siahaan 2 Kali Pindah Agama, Gemar Nonton Mimbar Agama TVRI
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence