Suara.com - Tak dapat dipungkiri, setiap manusia membutuhkan sumber daya energi. Mengingat, setiap aktivitas yang dilakukan membutuhkan sumber daya energi.
Namun, penggunaan sumber daya energi yang terlalu masif sukses membuat lingkungan alam menjadi kacau dan rusak. Akhirnya, hasil dari pembuangan sumber daya energi tersebut dapar membahayakan kesehatan.
Penggunaan sumber daya energi yang semakin meningkat membuat para ahli terus berinovasi untuk menemukan opsi lainnya dari sumber daya energi yang ada sekarang ini.
Salah satunya Energi Baru Terbarukan (EBT), yang berasal alam yang mampu digunakan dengan bebas, mampu diperbarui terus-menerus serta tak terbatas.
Karena inilah, pemanfaatan energi terbarukan melalui sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Atap semakin diminati.
Hal ini terlihat dari banyaknya pelaku industri yang mulai sadar akan pentingnya penggunaan energi yang ramah lingkungan dalam kegiatan operasional perusahaannya.
Seperti PT Saranacentral Bajatama Tbk (SCB) yang baru saja meresmikan instalasi PLTS Atap di pabriknya yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.
"Sebanyak 2160 panel surya yang terpasang di pabrik kami mampu menggantikan penggunaan listrik sebesar 1.065.506 kWh dan menekan produksi CO2 sebesar 995.183 kg setiap tahunnya," jelas Handaja Susanto, Presiden Direktur PT Saranacentral Bajatama Tbk dalam suaran pers yang Suara.com terima baru-baru ini.
Seperti yang diketahui, proses produksi baja yang dilakukan perusahaan tersebut memerlukan sumber energi yang besar, sehingga kata Handaja, pihaknya perlu terus menerus melakukan efisiensi pemakaian energi.
Baca Juga: Efisiensi, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Terapkan Energi Terbarukan
Selain itu, PLTS Atap sebagai sumber daya energi alternatif juga dinilai lebih murah dibandingkan sumber energi berbahan baku fosil. Tak hanya itu, alatnya juga mudah dipasang dan dirawat, sehingga tidak mengganggu kegiatan operasional.
Selain ramah lingkungan, tingginya minat pelaku industri terhadap penggunaan PLTS Atap juga didorong oleh teknologinya yang relatif mudah diimplementasikan.
Partisipasi industri dalam pemanfaatan PLTS Atap juga akan membantu pemerintah dalam pencapaian target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence