Suara.com - Untuk mewujudkan pembangkit listrik yang netral karbon, Toshiba Energy Systems & Solutions Corporation (Toshiba ESS) akan memproduksi empat turbin air 105 MW bagi Pembangkit Listrik Tenaga Air Kerinci Merangin (PLTA Kerinci). Proyek ini terletak di tengah Pulau Sumatera, Indonesia.
Empat turbin tersebut akan dikerjakan Toshiba Hydro Power (Hangzhou) Co., Ltd. (THPC), anak perusahaan Toshiba ESS di China dan PT. Toshiba Asia Pacific Indonesia (TAPI), anak perusahaan Toshiba ESS di Indonesia.
Direktur dan Wakil Presiden Senior Divisi Sistem Tenaga di Toshiba ESS, Shinya Fujitsuka mengatakan, untuk mewujudkan pembangkit listrik yang netral karbon, pihaknya akan menjalin kerja sama yang baik dengan perusahaan lokal.
“Toshiba ESS akan terus berkontribusi dalam memasok peralatan yang sangat andal bagi pembangkit listrik tenaga air di seluruh dunia, bekerja sama dengan perusahaan lokal yang tepercaya untuk mewujudkan pembangkit listrik yang netral karbon,” katanya.
Keberadaan PLTA Kerinci yang lebih tinggi 400 meter memerlukan teknologi khusus untuk membuatnya mampu bekerja secara maksimal. Toshiba ESS dan THPC dipilih, setelah melalui evaluasi pada kemampuan teknisnya yang kuat, keandalan peralatan yang baik, dan pengalaman dalam memasok peralatan pembangkit listrik tenaga air ke semua pelanggan di seluruh dunia.
THPC telah menerima pesanan peralatan pembangkit listrik tenaga air dari Grup Bukaka secara terus menerus sejak tahun 2016 untuk empat pembangkit listrik tenaga air di Indonesia, termasuk PLTA Malea 1, yang mulai beroperasi secara komersial pada Juli 2021. Sebelumnya, THPC telah menerima pesanan generator pada Maret tahun lalu, dan sebagai hasilnya, pesanan yang diterima THPC menjadi satu set peralatan pembangkit listrik tenaga air untuk PLTA Kerinci.
Kali ini, THPC akan melakukan desain dan pabrikasi turbin air di fasilitas THPC di China, dan TAPI akan menangani pengiriman instruktur untuk pekerjaan pemasangan di lokasi pembangkit, serta memberikan arahan teknis secara daring sehingga proyek dapat dilaksanakan sesuai rencana, tanpa penundaan meskipun masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Rasio energi terbarukan untuk sumber daya energi diharapkan akan terus meningkat di Indonesia, hingga mencapai 23% pada tahun 2025. Rencana kapasitas pembangkit listrik tenaga air menempati rasio terbesar di antara rencana pembangkit listrik terbarukan lainnya, yang diperkirakan akan tumbuh sekitar 40%.
Selain itu, permintaan dari pasar pembangkit listrik tenaga air diperkirakan akan tumbuh sangat cepat, sehingga Toshiba ESS dan THPC akan lebih fokus pada area tersebut.
Baca Juga: Jokowi: Bendungan Sindang Heula di Banten Bisa Jadi Pembangkit Listrik
Toshiba Group telah mengirimkan generator air 60 kW sebagai peralatan domestik pertama bagi PLTA Keage, yang merupakan pembangkit listrik tenaga air komersial pertama di Jepang yang mulai beroperasi pada tahun 1894. Sejak itu, Grup ini memiliki total rekor pengiriman lebih dari 2.700 peralatan pembangkit listrik tenaga air, dan total output lebih dari 66 GW untuk lebih dari 40 negara, termasuk Asia dan wilayah lainnya.
Karena pembangkit listrik tenaga air adalah sumber utama energi bersih di Asia Tenggara, Grup Toshiba telah mengirimkan peralatan tenaga air untuk negara-negara seperti Thailand, Vietnam, Filipina, dan Laos. Hal ini bertujuan untuk mencapai masyarakat netral karbon, dengan terus menghadirkan produk berkualitas tinggi ke China, Asia Tenggara, Afrika, dan kawasan lain di seluruh dunia.
Berita Terkait
-
Mimpi Palembang agar Matahari Menyengat Sepanjang Waktu
-
Mahasiswa ITERA Ciptakan Alat Peningkat Kinerja Turbin Pembangkit Tenaga Arus Laut
-
Warga Desa Terpencil di Tapanuli Utara Akhirnya Menikmati Listrik PLN
-
Pemanfaatan Listrik Tenaga Surya di Somalia, Bantu Kurangi Impor BBM dan Kayu
-
Perbedaan Panas Bumi dan Panas Matahari sebagai Sumber Energi Alternatif
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence