Suara.com - Pendidikan yang berkualitas merupakan salah satu bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang disusun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Salah satu poin penting dalam pendidikan berkualitas adalah pengetahuan tentang keseteraan gender bagi para guru, yang diharapkan bisa menurunkan pengetahuan tersebut kepada para muridnya.
Inilah yang mendasari RYTHM Foundation menggandeng ASA Foundation untuk membantu kaum muda melalui program dampak sosial yang berkelanjutan melalui sekolah dan proyek berbasis masyarakat, untuk mendanai dan mendukung Program Intervensi Sosial Berbasis Olahraga 3 Tahun.
Proyek ini dimulai pada tahun 2019 dengan lokakarya Training-of-Trainer (ToT) 3 hari di Tangerang, Banten, Indonesia, bagi 36 guru lokal untuk mengembangkan kapasitas mereka dalam memberikan program pengembangan dan pemberdayaan pendidikan berbasis olahraga yang efektif bagi laki-laki. dan remaja perempuan yang berfokus pada topik utama seperti kesehatan, kebersihan, keahlian dan kesetaraan gender.
Guru-guru tersebut kemudian ditempatkan di beberapa sekolah menengah pertama di seluruh Tangerang untuk melaksanakan pembelajaran mereka, dengan tujuan mengubah kehidupan lebih dari 9.700 siswa sekolah menengah selama program berlangsung dengan membekali mereka dengan keterampilan hidup, menanamkan perilaku sehat, sikap positif, dan nilai-nilai yang baik untuk mempersiapkan mereka memasuki masyarakat sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab.
Selama program berlangsung, ASA Foundation juga mengadakan sesi bimbingan dan evaluasi mingguan dengan para guru untuk memantau kemajuan dan hasil pengajaran.
Besarnya dampak yang diberikan oleh program ini, membuat RYTHM Foundation dan ASA Foundation diumumkan sebagai pemenang emas pada Indonesian SDGs Award (ISDA) 2021 yang diselenggarakan oleh CFCD (Corporate Forum for CSR Development) dan Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional Indonesia.
RYTHM Foundation adalah bagian dari program sosial QI Group, induk perusahaan QNET, perusahaan penjualan langsung yang sedang naik daun dengan sejarah panjang di Indonesia.
CEO QNET Malou Caluza mengungkapkan kebanggaannya atas dampak yang diberikan oleh kemitraan RYTHM Foundation dan ASA Foundation. Ia mengatakan RYTHM Foundation telah membantu QNET menjangkau dan membantu komunitas di lebih dari 30 negara yang terkena dampak Covid-19 sejak tahun lalu.
"Selain program pemenang penghargaan ini, kemitraan dengan ASA Foundation telah memungkinkan kami untuk berhasil memberikan pengetahuan dan kesadaran tentang pencegahan virus COVID-19, Kesehatan dan Sanitasi menggunakan platform pembelajaran virtual kepada lebih dari 25.000 siswa di seluruh Indonesia.”
Baca Juga: Nadiem Makarim Sebut Pandemi Covid-19 Picu Ketimpangan Pendidikan di Indonesia
Sementara itu Lee Hawkins, pendiri dan penasihat teknis ASA Foundation mengatakan ini adalah penghargaan pertama yang diterima dari ISDA.
"Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi pemicu bagi ASA Foundation dan RYTHM Foundations untuk memperkuat upaya kolaborasi masa depan untuk pengembangan pemuda di Indonesia," paparnya.
Berbicara dalam penyerahan hadiah, Ketua umum CFCD Thendri Supriatno mengatakan digelarnya ISDA adalah bagian kecil dalam upaya mengedukasi korporasi yang memiliki sumber daya yang begitu besar agar ada keseimbangan dalam pembangunan ekonomi, sosial, serta kesadaran lingkungan.
“Memberikan penilaian dan evaluasi yang adil melalui kompetisi penghargaan seperti ISDA akan mendorong organisasi lokal dan internasional untuk meningkatkan percakapan lingkungan dan upaya intervensi sosial mereka di Indonesia. Saya berharap lebih banyak perusahaan akan bergabung dengan ISDA untuk mempresentasikan proyek tanggung jawab sosial terbaik mereka yang akan bermanfaat bagi banyak pemangku kepentingan dan masyarakat setempat secara keseluruhan,” kata Thendri.
Berita Terkait
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
Menko PMK Pratikno: Dana LPDP Harus Perkuat Riset dan Ekosistem Pendidikan Nasional
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Hak yang Dinamai Bantuan: Cara Halus Menghapus Tanggung Jawab Negara
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence