Suara.com - Diskusi Bedah Musik Kebangsaan yang diselenggaran Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) kembali digelar dan kali ini berlangsung di Universitas Lampung (Unila). Diskusi dengan judul "Bedah Musik Kebangsaan, Sosialisasi Nilai-Nilai Pancasila Lewat Musik 2021" dihelat pada 10 November 2021.
Selain BPIP dan DPR RI, acara Bedah Musik ini juga terselenggara atas kerja sama dengan Indonesia Care dan Sinergy Foundation.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada tim kolaborasi antara DPR RI dan BPIP yang menggagas dan melaksanakan kegiatan yang sangat penting bagi kita semua," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila Prof. Dr. Yulianto, M.S, dalam keterangan pers.
Menurut Dr Yulianto, sosialisasi nilai-nilai Pancasila ini ditujukan secara khusus untuk kaum milenial. Maka dipilih musik sebagai media yang dianggap paling efektik untuk menyampaikan nilai-nilai tersebut.
"Intinya kini pemahaman Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya harus disampaikan, disesuaikan dengan metode kekinian yang disukai anak-anak muda. Apalagi, sekarang di era keterbukaan informasi 4.0. Salah satunya melalui musik seperti ini," ujarnya.
Dr Yulianto menambhkan, jiwa anak muda harus dibangkitkan agar pembangunan fisik dan sumber daya manusia Indonesia yang berkarakter dapat tercapai. Pembangunan SDM dan fisik harus dibantu dengan pembangunan jiwa. Dengan demikian, implementasi Pancasila menjadi karakter bangsa, terutama pemuda Indonesia, bukan lagi hal yang mustahil dilakukan.
"Ini merupakan capaian yang sangat baik. Universitas Lampung sangat bangga bisa menjadi tuan rumah pada penyelenggaraan musik kebangsaan ini," imbuhnya.
Selain Prof. Dr. Yulianto, M.S, dalam acara Bedah Musik Kebangsaan juga dihadiri Ketua Komisi II DPR RI Dr. H. Ahmad Doli Kurnia Tandjung, S.Si., M.T., Anggota Komisi II DPR RI Ir. Endro Suswantoro Yahman, M.Sc., Plt. Sekretaris Utama BPIP Dr. Drs. Karjono, S.H., M.Hum., serta Hasyimkan, S.Sn., M.A., selaku Dosen Program Studi Pendidikan Musik FKIP Unila.
Dalam diskusi, Endro Suswantoro Yahman mengungkap bahwa diskusi bedah musik ini memiliki tugas penting membumikan nilai-nilai Pancasila. Sebagai mitra kerja, Komisi II tentu punya kepentingan untuk mendorong proses pengarusutamaan Pancasila semakin masif dilakukan. Bedah musik ini mejadi salah satu metodologi baru yang harapannya bisa diterima anak-anak muda saat ini.
Baca Juga: Tak Cuma Oasis, Ini 3 Band Britpop Populer Lain yang Karyanya Wajib Kamu Dengar!
Acara bedah musik ini diramaikan dengan pertunjukan Gamolan Lampung dari Gabungan Dosen dan Mahasiswa Pendidikan Musik Unila serta penampilan artis dari album "Nyanyian Rumah Indonesia" membawakan sejumlah lagu nasional yang telah diaransemen ulang.
Album tersebut salah satu strategi mendekatkan lagu-lagu Indonesia yang sarat nilai-nilai kebangsaan, kepada anak-anak muda. Harapannya, anak muda dengan musik sebagai bahasa universal, bisa memaknai isi dari lirik-lirik lagu kebangsaan.
Berita Terkait
-
Hadirkan Sound Horeg, Gesrek Festival 2025 Siap Digelar di Jakarta
-
Bukan Berhenti Berkarya, Ini Alasan Vidi Aldiano Vakum dari Dunia Musik
-
Megawati Tawarkan Pancasila Jadi Etika Global Baru: Dunia Butuh Moralitas, Bukan Dominasi Baru
-
Penonton Soraki "We Love You Vidi" di Konser Laleilmanino, Vidi Aldiano Tahan Tangis di Panggung
-
Deretan Konser dan Festival Musik yang Akan Digelar November 2025, Ada Sheila On 7 hingga TV Girl
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence