Suara.com - Pasar Forex senantiasa berkembang secara konstan dan teratur. Tuduhan bahwa Forex termasuk judi justru menciptakan kesimpangsiuran dan kesalahpahaman, serta tidak adil bagi para pelaku bisnis Forex.
Abida Muttaqiena, seorang praktisi trading Forex, menekankan bahwa Forex termasuk aktivitas trading di pasar keuangan yang sah dan diakui secara internasional. Prospek keuntungan dan risiko kerugiannya dapat dianalisis, bukan berlandaskan pada firasat dan hoki seperti perjudian. Trader Forex pun mampu meraih kesuksesan dengan tekun belajar dan meningkatkan keterampilan analisis fundamental, teknikal, dan manajemen risiko.
Menurut Abida, dalam siaran tertulis yang diterima Suara.com, Forex adalah sekelompok mata uang asing yang dinamis dan berperan penting dalam transaksi komersial global. Sederhananya, Forex mencakup 'Valuta Asing' dan proses pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain.
Pasar Valuta Asing terdesentralisasi secara alami. Semua transaksi berlangsung secara online sepenuhnya dan melibatkan banyak negara, mata uang, dan komoditas yang berbeda.
Pelaku utama industri Forex adalah broker itu sendiri dan para kliennya. Broker merupakan perusahaan yang menyediakan layanan trading, sedangkan klien merupakan pengguna layanan tersebut yang notabene merupakan orang biasa.
Layanan trading Forex juga mengandalkan hubungan penting dengan para penyedia likuiditas. Mereka berfungsi sebagai mediator yang sangat dibutuhkan untuk memberikan akses trader masuk ke pasar Forex, menawarkan estimasi nilai paling akurat untuk mata uang yang diperdagangkan. Ada broker Forex global dan lokal — di mana semakin besar jangkauan dan cakupan perizinan, semakin besar broker Forex tersebut.
Kesimpangsiuran antara topik keuangan Forex yang mapan dan bidang perjudian tampaknya sangat rumit. Namun, menurut Abida, Forex bukanlah modus perjudian. Tuduhan itu sangat jauh dari kebenaran. Ini seperti ketika seseorang melompat dari jendela dan terluka, bukan berarti trotoar-lah yang bertanggung jawab atas cedera yang dideritanya.
Ya, memang ada risiko dalam aktivitas trading. Tidak ada rahasia tentang hal ini, karena semuanya tercantum pada spanduk iklan dan catatan kaki dalam dokumen pendaftaran ke broker Forex.
Namun Abida menegaskan, bahwa di dalam judi, tidak ada kepastian sama sekali. Pejudi bertaruh pada hasil yang mereka sendiri tak punya cara sedikit pun untuk memastikannya. Oleh karena itu, mereka hanya dapat mengandalkan keberuntungan, peluang, dan nasib baik.
Baca Juga: Heboh Ustaz Yusuf Mansur Dianggap Samakan Sedekah dengan Judi: Gagal, Coba Lagi!
Forex berbeda. Ada serangkaian teknik, strategi, dan metode yang dapat menyesuaikan keputusan trading sesuai keinginan Anda. 'Pengetahuan adalah kekuatan' bukan sekadar omong kosong: Inilah yang membedakan trader sukses dengan trader yang tak terlalu sukses.
Forex menyediakan fasilitas untuk menerapkan target keuntungan (profit target) dan perintah penghentian kerugian (stop loss) bagi para trader-nya secara individual. Selain itu, broker Forex (seperti OctaFX, FBS, atau InstaForex) menerapkan langkah-langkah pengamanan seperti 'proteksi saldo negatif', analisis fundamental dan teknikal— semuanya terangkum dalam konsep 'manajemen risiko' yang diakui oleh industri ini. Di sisi lain, 'manajemen risiko' tidak tersedia dalam perjudian.
Meski pasar Forex terdesentralisasi, tetapi pada saat yang sama merupakan pasar keuangan yang diatur secara global dan sangat mapan. Abida kembali menegaskan bahwa Forex bukanlah perjudian seperti yang dituduhkan oleh beberapa orang di internet. Ada keahlian trading yang dapat dipelajari dan keuntungan reguler yang dapat diperoleh, bahkan pendapatan berulang. Tetapi sebagaimana lazimnya upaya yang sah untuk berkembang di pasar keuangan, seseorang harus siap untuk melatih keterampilan trading melalui edukasi dan pembelajaran.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence