Suara.com - Selama ini, Jerman jarang dilirik orang Indonesia sebagai negara tujuan untuk mencari pekerjaan. Padahal, Negeri Panser itu dikenal memiliki standar gaji yang tinggi.
Lantas, mengapa orang Indonesia jarang melirik sebagai salah satu negara tujuan untuk bekerja, berkarier, atau studi? Minimnya informasi tentang Jerman menjadi salah satunya. Selai itu, juga adanya pemikiran yang salah bahwa untuk melanjutkan studi dan karier di Jerman itu perlu biaya mahal.
Mochamad Iqbal selaku CEO One Third Consulting & Abroad (OTCA), sebuah lembaga kursus bahasa asing, berusaha memberikan edukasi dan menghapus stigma yang salah soal Jerman.
Menurut Mohcamad Iqbal, kuliah di Jerman sangat terjangkau bahkan sangat kompetitif bila dibandingkan dengan kuliah di Indonesia. Kuliah tidak sesulit yang dibayangkan, terlebih jika kita menguasai bahasanya, serta kesempatan berkarier pun sangat luas karena usia produktif di negara Jerman tidak begitu banyak untuk mengisi lowongan pekerjaan di berbagai industri.
"Negara lain telah sadar akan hal ini, sudah saatnya lebih banyak masyarakat Indonesia yang berangkat ke Jerman," ujar Iqbal, dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Jerman memiliki beberapa program yang bisa diikuti orang-orang dari negara lain, yaitu Ausbildung, Aupair, dan FSJ/BFD. Ausbildung merupakan program sertifikasi keahlian selama tiga tahun di Jerman untuk belajar gastronomi, keperawatan, dan perhotelan dengan sistem tiga hari belajar dan tiga hari bekerja. Aupair adalah program pertukaran budaya dan berlatih menjadi baby sitter atau pengasuh anak, dengan tujuan memperlancar Bahasa Jerman. Program FSJ/BFD, orang bisa bekerja di berbagai kegiatan sosial.
"Kami memiliki beberapa partner di Jerman sehingga lulusan OTCA bisa mudah mengikuti program-program tersebut. Tapi kemampuan Bahasa Jerman mereka minimal harus intermediate atau level B1. Sesuai standar di Eropa, ada enam level pembelajaran di OTCA, yaitu level A1-A2, B1-B2, dan C1-C2. Semuanya dilakukan dengan interaktif," tutur Iqbal.
Saat ini, untuk belajar bahasa Jerman di OTCA pun semakin mudah. Para peserta tidak harus mendatangi tempat kursus, tapi bisa dilakukan dengan online. Kursus secara online ini terjadi sejak adanya pandemi Covid-19.
"Kalau kita ambil positifnya, ada hikmah di balik pandemi. Semua orang bisa lebih mudah untuk belajar tanpa terbatas ruang dan waktu. Karena itu, kami mengajak masyarakat untuk maju bersama lewat penguasaan bahasa asing, termasuk Bahasa Jerman," imbuh Mochamad Iqbal.
Baca Juga: Bekerja Sama dengan Agen Tenaga Kerja Nasional Jerman, Tesla Dikabarkan Rekrut Karyawan
Berita Terkait
-
Piala Dunia 2026: Nagelsmann Akui Grup E Tidak Mudah, tetapi Jerman Siap Hadapi Tantangan
-
Bantai VfB Stuttgart 5-0, Bayern Munich Kini Unggul 8 Poin dari Peringkat Kedua Klasemen
-
Jadwal Liga Jerman Pekan ke-13, Kevin Diks Cs Sambangi Markas Mainz
-
Timnas Inggris Bidik Piala Dunia 2026, Tuchel Tak Gentar Andai Bertemu Jerman
-
Usia 39 Tahun, Manuel Neuer Masih Mantap Tolak Kembali Bela Timnas Jerman
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence