Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan pelatihan pengenalan jenis cyberbullying kepada siswa SMPN 1 Jayapura dan SD Inpres 109 Sorong, Kamis (28/7/2022).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengedukasi generasi muda karena pada tahun 2022 tercatat pengguna media sosial mencapai 210 juta dan akan terus bertambah setiap harinya. 73% Masyarakat menjadikan media digital sebagai pengisi kebutuhan mereka di keseharian, mulai dari mencari informasi untuk pendidikan maupun pekerjaan hingga hiburan.
Setiap harinya lebih dari 10.000 akun mengakses beragam pillar di internet dengan kebutuhannya masing-masing, tidak hanya positif dan kreatif namun banyak juga yang negatif bahkan berunsur kejahatan. Tingginya potensi anak-anak generasi milenial menjadi korban dan pelaku cyberbullying, menarik perhatian Kominfo mengenali jenis-jenis cyberbullying pada para anak-anak indonesia timur khususnya Jayapura & Sorong.
Pelatihan yang dilakukan secara virtual dan nonton bersama ini diikuti lebih dari 200 peserta, menghadirkan Patria Prathama sebagai moderator dan diisi oleh para praktisi digital yang sudah ahli dibidangnya diantaranya Podcaster at 30 degree media network, Fajar Sidik, Founder Mom Influencer ID, Chyntia Andrainie dan Dokter Sri Rahma Dani.
Data menunjukan pada tahun 2020, netizen indonesia masuk dalam urutan 29 atau ketiga terendah sebagai netizen tidak sopan. Sedikitnya 45% masyarakat mengaku sering mengalami tidak kekerasan di media digital. Dan jumlah tersebut kian bertambah setiap harinya sampai hari ini. Bahkan, di tahun 2022, data menyatakan netizen indonesia menjadi pengguna digital yang paling ditakuti oleh masyarakat dunia karena tingginya kekerasan di media digital.
Oleh karena itu, pelatihan ini diadakan agar para peserta #MakinCakapDigital, tidak menjadi pelaku atau bahkan korban dari cyberbullying di dunia maya.
“Kita punya kebebasan berkarya di dunia digital seperti sekarang, tapi tetap ada batas batas yang harus kita hargai dan ikuti. Namun, masih juga ada yang jadi korban untuk cyberbullying, ternyata masih ada cara untuk menghindarinya,” kata Chyntia.
Menurutnya kita bisa set akun sosial media, dalam mode private agar tidak sembarangan orang bisa masuk ke akun sosial media kita. “Atau jika kita mendapatkan perlakuan baik perkataan yang menjelekan atau tidak menyenangkan kita juga bisa block, setelahnya, adik-adik sekalian harus tetap tenang, kumpulkan bukti, blockir akses akun akun yang melakukan bullying, atau terakhir adik-adik boleh melaporkannya ke pihak berwajib,” tambah Cyntya.
Efek dari cyberbullying bukan cuma mengganggu keseharian, dan membatasi kreatifitas masyarakat, banyak juga korban cyberbullying yang menjadi terkena tekanan mental dan melakukan bunuh diri. “Memang tidak ada yang menjamin 100% aman menggunakan media digital, yang bisa kita lakukan adalah menjaga serapat mungkin,” urai Cyntia.
Baca Juga: Pemprov Jabar Punya PR Memenuhi Ketersediaan Internet di Semua Desa
Sementara itu Fajar Sidik menilai Cyberbullying bukan hanya hate speech saja, tapi banyak ragamnya. “Beragam cyberbullying seperti flamming, harassment, denigration, trolling, catfishing, trickery. Kita hidup memang dibebaskan berkreasi namun dibatasi norma aturan yang membentuk kita menjadi pengguna media yang baik. Generasi Mileniall saat ini, menganggap cyberbullying adalah sebuah kekerasan yang sangat mengganggu, dan para orang tua seakan tutup mata memandang aneh keluhan para millenial. Akhirnya menjadi sebuah masalah yang tidak ada jalan keluarnya,” papar Fajar.
Berita Terkait
-
Kominfo Bantah Bisa Intip Chat WhatsApp dan Email lewat Aturan PSE
-
Kominfo Klaim Situs PSE Diserang Hacker Puluhan Juta Kali per Hari
-
Penduduk Indonesia Terancam Tak Bisa Akses Gim CS:GO Hingga DOTA 2 Mulai Malam Ini
-
Belum Tercatat di Laman PSE, Kominfo: Google dan Youtube Daftar Manual
-
Mengenal Etika Digital, Kemampuan yang Wajib DImiliki Dalam Berinteraksi Di Dunia Maya
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence