Suara.com - Di penghujung 2022 desainer Nichol Elenna mengeluarkan koleksi busana terbarunya. Nichol yang cukup lama belajar fashion di Prancis ini mengambil tema tragedi 1998 dengan judul "Life After 1998".
Sekilas, tema ini memang cukup sensitif. Karena tragedi 1998 identik dengan sejarah kelam Indonesia. Namun Nichol Elenna sama sekali tak ingin mengungkit luka lama, tetapi ia ingin menyampaikan pesan tentang bangkit dari keterpurukan.
"Aku sendiri enggak berniat angkat aktivitas-aktivitas politik, atau apa pun. Kejadian 98 mungkin terdengar sensitif untuk orang-orang dan kayak tabu banget untuk dibicarain," kata Nichol Elenna, dalam keterangan yang diterima Suara.com.
"Tapi aku ingin mengangkat bagaimana perempuan bisa bangkit dari keterpurukan, menjadi berani dan independen," kata Nichol menyambung.
Nichol Elenna sendiri tak sempat merasakan tragedi 1998, karena ia baru lahir di 1999. Meski begitu, sejak tinggal di luar negeri Nicho merasakan dampak dari peristiwa tersebut.
"Aku merasakan bagaimana dikucilkan sebagai minoritas. Jadi aku mengangkat koleksi ini secara personal dengan membuat gimana sih kehidupan setelah 1998 ini. Karena konsep ini bermula dari gimana aku hidup sebagai minoritas di luar dan negara aku sendiri," imbuhnya.
Untuk koleksi, "Life After 1998" Nichol Elenna memilih warna biru sebagai warna dominan. Ia juga menonjilkan fashion item mantel pada koleksi ini.
"Koleksi aku dominan warna biru dan cokelat, lebih utama di biru, karena siluet dari trench coat, baju yang dulu digunakan sebagai protection. Warna biru sendiri. Aku ingin menampilkan wanita yang kuat. Jadi aku ingin menampilkan baju yang jadi shield kita. Tameng yang membungkus badan kita," kata Nichol menjelaskan.
Uniknya, pada aksesoris anting Nichol membuatnya dengan tulisan "milik pribumi". Tulisan "milik pribumi" seakan menjadi salah satu ikon tragedi 1998. Karena saat itu, untuk menghindari perusakan dan penjarahan, orang-orang menuliskan "milik pribumi" pada properti yang dimilikinya.
Baca Juga: Pengusaha Mode Anggap Citayam Fashion Week sebagai Fenomena Sosial Budaya
"Aksesoris ini terinspirasi dari kaligrafi tulisan Cina karya Xu Bing, yang terinspirasi dari kejadian 1998," tutur Nichol Elenna.
Berita Terkait
-
FaSEAon Fusion Jadi Tema Ulang Tahun ke-3 By The Sea PIK
-
Bag Charm Craze, Gaya Gen Z: dari Fungsi ke Fashion
-
Demam Thrifting: Solusi Fashion Berkelanjutan atau Konsumerisme Terselubung?
-
4 Inspirasi Outfit Harian ala Chaeyoung TWICE, Unik tapi Tetap Nyaman
-
4 Inspirasi Fashion Chiquita BABYMONSTER, Tampil Modis di Setiap Aktivitas!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence