Suara.com - Gaya hidup berkelanjutan saat ini sudah mulai diterapkan oleh berbagai pihak untuk membuat bumi menjadi tempat yang lebih baik serta sebagai upaya untuk mencegah bencana iklim yang mengancam.
Gaya hidup berkelanjutan merupakan gaya hidup ramah lingkungan yang tercermin pada produk, perilaku, dan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan kita tanpa mengurangi dan mengubah akses sumber daya untuk generasi di masa depan.
Hal inilah yang juga dipikirkan perusahaan nutrisi global, Herbalife Nutrition yang baru saja menggelar program menanam 1.421 batang pohon One Tree Planted juga digelar. Rata-rata, setiap batang pohon dapat menyerap sekitar 10kg karbondioksida per tahun selama 20 tahun pertama.
Oleh karena itu, diharapkan pohon-pohon ini dapat menyerap setara dengan sekitar 14 ton karbondioksida dari bumi ini setiap tahun. Ini setara dengan dua perjalanan keliling dunia dalam hal jejak karbon yang dihasilkan oleh mobil yang menggunakan minyak bumi.
Hal lain yang baru mengumumkan ialah hasil dari program Simply Recycle Challenge, sebuah inisiatif program yang bertujuan untuk memotivasi seluruh member di seluruh pasar Asia Pasifik untuk mengirimkan kemasan produk Herbalife Nutrition bekas untuk didaur ulang.
Program ini dilaksanakan sejak Juni hingga Agustus 2022 yang berhasil mengumpulkan total 712.232 kemasan produk, dengan berat 36 ton, dari 3.300 member Herbalife Nutrition yang berpartisipasi dalam program ini.
"Pelestarian lingkungan adalah komponen utama dalam strategi tanggung jawab global kami. kami mengambil langkah-langkah yang bermakna untuk melakukan apa saja yang diperlukan untuk mendorong terwujudnya masa depan yang berkelanjutan bagi manusia dan bumi ini," kata Regional President of Asia Pacific and China for Herbalife Nutrition, Stephen Conchie.
Diluncurkan pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022 tanggal 5 Juni lalu, Simply Recycle Challenge mendorong lebih banyak orang untuk mendaur ulang kemasan produk Herbalife Nutrition bekas yang telah mereka miliki punya gunakan.
Selain Simply Recycle Challenge, beberapa negara di kawasan Asia Pasifik telah menerapkan program daur ulang tambahan melalui kemitraan dengan organisasi lokal.
Baca Juga: 380 Juta Ton Plastik Dibuat Setiap Tahun, Tidak Ada yang Benar-benar Didaur Ulang
Misalnya Vietnam, telah bekerja sama dengan Ho Chi Minh City Association for Conservation of Nature and Environment (HANE) untuk mengubah kemasan produk bekas menjadi butiran plastik sehingga dapat digunakan kembali dalam proses manufaktur.
Di Malaysia, perusahaan telah melibatkan Recycle for Life (RFL) untuk mengumpulkan tabung dan botol bekas produk dari Pusat Penjualan dan Distribusi di Kuala Lumpur secara berkala.
Sebanyak 100% dari hadiah uang tunai yang dihasilkan dari program ini akan disumbangkan ke Herbalife Nutrition Foundation untuk meningkatkan taraf kehidupan anak-anak dan masyarakat di negara ini.
Serta Thailand, perusahaan menanggung biaya pengepakan produk bekas ke Kuil Chak Daeng di Provinsi Samut Prakan untuk kemudian diproses ulang menjadi bahan yang bermanfaat.
Di tingkat global, untuk menghilangkan dampak lingkungan negatif, seperti mengurangi penggunaan plastik dengan meningkatkan integrasi bahan daur ulang seperti PCR (post-consumer resin) dalam tabung Formula 1, sambil mengurangi jumlah kemasan secara keseluruhan untuk produk nutrisinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence