“Hunian Bunga menggunakan bahan yang digunakan kembali dengan melibatkan masyarakat dan pelatihan pertukangan sebanyak 10 kelompok. Dalam waktu sekitar 1- 3 bulan,” terang Haryo Mojopahit selaku Chief Executive DMC Dompet Dhuafa dalam sambutannya.
DMC Dompet Dhuafa mengusung Huntara Bunga atau yang disebut Bumi Endah Dompet Dhuafa dengan konsep recycle house, yakni membangun huntara dengan bahan sisa-sisa puing rumah. Tentu juga ditambah dengan bahan material bangunan yang baru. Huntara Bunga sendiri terdiri dari dua ruang kamar tidur, satu ruang tamu dan teras rumah dengan luas 7 X 5 meter persegi
“Kategori kerusakan rumah akibat bencana mengacu pada Peraturan Menteri PUPR No. 29 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Petunjuk Pelaksanaan Pengkajian Kebutuhan Pascabencana,” BNPB.
Sebelum membangun huntara, DMC Dompet Dhuafa akan membentuk kelompok masyarakat yang terdiri dari 10 Kepala Keluarga. Seusai terbentuk, DMC Dompet Dhuafa akan berbagi seputar pembangunan huntara dengan konsep recycle, mulai dari ukuran, bahan, hingga arsitektur, dan penanaman semangat pemberdayaan. Ketika kelompok sudah terbentuk dan sudah mensosialisasikan recycle house, masyarakat akan bergotong-royong membangun huntara untuk masing-masing anggota kelompok.
“Senang sekali sudah mendapatkan huntara dari Dompet Dhuafa. Sebelum di huntara saya sempat kurang lebih empat hari tinggal di tenda sampai rebutan terpal,” aku Agu Halahudin selaku penerima manfaat percontohan Huntara Bunga.
Sektor Pendidikan
Dompet Dhuafa akan melanjutkan pendampingan Program Sekolah CERIA (Cerdas Literasi, Riang, dan Aman) yang akan dipusatkan di Desa Cibulakan Kecamatan Cugenang. Diharapkan program ini menjadi model yang dapat diimbaskan ke sekolah-sekolah lain di luar Desa Cibulakan. Sekolah sasaran yang akan dimodelkan yaitu :
- SDN Kawunggading
- SDN Giriharja
Sektor Layanan Sosial
A. Program Bantuan Penyintas Yatim
Baca Juga: JYP Entertainment Sumbang 500 Juta Won untuk Gempa Bumi di Turki dan Suriah
Merupakan Program bantuan keluarga yatim yang memakai 2 pola bantuan yaitu bantuan biaya pendidikan bagi anak yatim penyintas gempa Cianjur yang mengalami kesulitan ekonomi, dan bantuan pangan bagi keluarga yatim yang kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan pangan dengan cara bermitra pada warung kelontong/ sembako lokal sebagai penyuplai bahan pangan.
Target Penerima manfaat program bantuan penyintas yatim 100 Penerima manfaat yang tersebar di wilayah berikut :
- Desa Talaga, Kecamatan Cugenang.
- Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang.
- Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang
- Kp. Manglad RT 02 RW 02 Desa Sukawangi Kec. Warungkondang
B. Program Bantuan Paket Nutrisi Keluarga Penyintas
Merupakan program bantuan nutrisi yang diberikan kepada keluarga penyintas yang memiliki lansia, Ibu hamil, Bayi, dan anak yang kurang gizi. Bantuan paket nutrisi berisi kebutuhan pokok dan suplemen kesehatan seperti vitamin.
Target Penerima manfaat program bantuan penyintas yatim 200 Penerima manfaat yang tersebar di wilayah sebagai berikut:
- Desa Talaga, Kecamatan Cugenang.
- Desa Mangunkerta, Kec. Cugenang.
- Desa Cibulakan, Kec. Cigeunang.
- Kp. Manglad RT 02 RW 02 Desa Sukawangi Kec. Warungkondang
Sektor Dakwah
Dompet Dhuafa akan menjalankan Program Layanan Dakwah
- Mengaktifkan 10 PBM Gembira Cordofa Cianjur
- Mengagendakan tabligh Akbar bersama dai nasional utk memberikan support spiritual kepada warga Cianjur
- Memberikan layanan konsultasi spiritual online kepada warga khususnya santri binaan PBM Gembira Cordofa
Berita Terkait
-
TERHARU! Ingat ketika Susah, Kini Tiko Beri Titipan Untuk Pak Suhadi Yang Alami Kesulitan
-
Berbeda Sekian Hari, Ini Perbedaan Gempa Turki dan Gempa Papua
-
Bantu Evakuasi Korban Gempa, Indonesia Kirim Tim INASAR ke Turki
-
Fakta Menarik Tentang Wilayah Subduksi dan Gempa Bumi di Indonesia
-
Bantu Korban Gempa Turki dan Suriah, PMI Buka Rekening Galang Donasi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence