Suara.com - Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di hari raya, para pengusaha logistik berharap bisa beroperasi saat Lebaran. Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Gemilang Tarigan mengatakan, pelarangan angkutan logistik sebaiknya tidak berlaku selama 8 hari.
“Kalau empat hari mungkin nggak apa-apa, tapi kalau sampai 8 hari, menurut saya itu patut dikaji kembali,” ujarnya.
Selain Aptrindo, Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) juga menyampaikan keberatan yang sama.
Ketua Aspadin, Rachmat Hidayat mengatakan, kalau truk pengangkut air kemasan galon dilarang, dikhawatirkan akan terjadi kekurangan pasokan.
Senada dengan suara asosiasi industri, pakar gizi dan kesehatan masyarakat juga mengkhawatirkan kesulitan pasokan air dalam rumah tangga. Lebih dari 50 juta konsumen bergantung pada produk air minum galon untuk pemenuhan kebutuhan hidrasi keluarga.
Sebelumnya, para sopir truk logistik minta pemerintah untuk memikirkan nasib mereka saat melakukan pembatasan angkutan barang pada Lebaran nanti. Jika dilarang beroperasi, otomatis mereka akan menganggur dan tidak memperoleh penghasilan sama sekali.
“Jika kami yang membawa truk logistik sumbu tiga dilarang beroperasi saat lebaran, jelas kami akan jadi pengangguran. Keluarga kami kan juga butuh makan. Jadi, tolong pikirkan nasib kami juga,” ujar Koordinator Pengemudi Wilayah Jawa Timur dan Lombok dari Aliansi Perjuangan Pengemudi Nusantara (APPN), Vallery Gabrielia Mahodim atau Inces.
Menurutnya, dengan pelarangan truk barang sumbu tiga beroperasi saat Lebaran, artinya pemerintah mematikan mata pencaharian mereka. “Momen lebaran justru kesempatan bagi kami untuk bisa menambah penghasilan," katanya.
Hal senada disampaikan Dani, salah satu koordinator sopir truk wilayah Jawa Barat. Pemerintah seharusnya mempertimbangkan dampaknya terhadap nasib para sopir truk logistik, saat membuat aturan pelarangan terhadap truk sumbu tiga untuk beroperasi pada saat Lebaran.
Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) pun mengungkapkan tidak setuju dengan wacana pembatasan angkutan logistik saat Lebaran. Pembatasan justru akan membuat masyarakat menderita karena terjadi kelangkaan barang yang dibutuhkan saat hari raya.
“Pemerintah seharusnya bukan melarang, tapi memikirkan mekanisme pengamanan terkait angkutan logistik dan kendaraan mudik,” ujar Wakil Ketua BPKN, Muhammad Mufti Mubarok.
Beberapa waktu lalu, Kemenhub berniat akan melarang truk sumbu 3 melintas saat Lebaran 2023. Pelarangan akan dilakukan 18 - 21 April 2023 untuk arus mudik Lebaran 2023, sementara untuk arus balik, dimulai pada 24 - 26 April 2023. Meski demikian, Kemenhub tidak menutup kemungkinan adanya perpanjangan pelarangan truk angkutan pada 29 April - 1 Mei.
Berita Terkait
-
Pemerintah Prediksi 123 Juta Pemudik Lebaran 2023 Bakal Pakai Kendaraan Pribadi
-
Komisi IX Sebut Pengusaha Harus Bayar THR Pegawainya Sesuai Aturan Berlaku
-
Tren Wisata Hari Raya Idul Fitri, Ini Beberapa Destinasi Paling Banyak Dipilih Masyarakat
-
PNS yang Tidak Dapat THR 2023 Menurut PP Nomor 15 Tahun 2023, Cek 2 Kriteria Ini
-
Rekomendasi 7 Film yang Bisa Ditonton di Bioskop Saat Liburan Nanti
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence