Suara.com - Dalam rangka meningkatkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat indonesia pada tahun 2024 menuju indonesia #MakinCakapDigital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan kegiatan Webinar Literasi Digital di wilayah Bali, Nusa Tenggara dan sekitarnya yang dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2023 dengan tema “Peluang Profesi Cuan di Ruang Digital”.
Webinar ini sebagai bentuk peran aktif Kominfo dalam mendorong masyarakat untuk menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif dan produktif sehingga dapat meningkatkan kesadaran untuk memahami kapan dan bagaimana teknologi harus digunakan agar tetap efektif sehingga kehidupan sosial dan budaya masyarakat cenderung rukun dan kondusif.
Indeks Literasi digital masyarakat indonesia Sejak tahun 2021-2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan literasi digital kepada 20.141.097 orang. Di tahun 2023 juga menargetkan 5.500.000 orang mengikuti kegiatan literasi digital pada tahun 2022,
Chief Executive regional ACSB East Java, Dr. Meithiana Indrasari, ST., MM mengatakan sebagai pilar dalam indeks informasi dan literasi data, masyarakat Indonesia dipandang perlu dalam mengakses, mencari, menyaring dan memanfaatkan setiap data dan informasi yang diterima dan didistribusikan dari dan ke berbagai platform digital yang dimilikinya. Dalam hal ini kecakapan digital masyarakat Indonesia sangat perlu ditingkatkan. Individu yang cakap bermedia digital dinilai mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital, mesin pencari, aplikasi percakapan dan media sosial, serta aplikasi dompet digital, lokapasar, dan transaksi digital.
“Perubahan gaya hidup pada masyarakat yang serba digital saat ini menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan aktivitas selain itu tingginya aktivitas juga membuka potensi buruk seperti penipuan dan pencurian akun. maka dari itu pemahaman masyarakat terkait keamanan digital sangat diperlukan tidak hanya untuk mengamankan data yang kita miliki melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia. dan selalu berpikir kritis tidak mudah percaya dengan semua yang kita dapat di internet, keamanan berbanding terbalik dengan kemudahan sedikit ribet dan waspada akan membuat kita lebih aman di dunia digital,” papar Dosen Universitas Udayana/Japelidi Ni Ras Amanda G.
Entrepeneur / Digital Marketing / Founder Gemaacreative Baiq Sekar Pertiwi, mengatakan setiap orang mempunyai hak digital terkait kebebasan berekspresi dan privasi untuk mengakses, membuat dan menerbitkan dimedia digital. “Jauhi pembuatan konten digital yang mengandung hal negatif, ujaran kebencian, berita HOAX serta hindari copyright,” ucapnya
Dalam berbisnis etika digital juga diperlukan sehingga akan membuat pengusaha memiliki daya saing yang tinggi hingga memiliki kemampuan dalam menciptakan nilai, etika dapat diterapkan sejak awal mendirikan usaha, yang perlu di perhatikan sebagai pengusaha adalah produk, pemasaran,tanggung jawab, jujur, interaksi dan cara kita membalas konsumen itu merupakan nilai etika yang wajib diterapkan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat. Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses website literasidigital.id atau akun media sosial @literasidigitalkominfo (Instagram, Facebook & Youtube).
Baca Juga: Kemenkominfo Berikan Pelatihan Menjadi Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini
Berita Terkait
-
Kemenkominfo Latih Generasi Muda Papua untuk Menggunakan Media Sosial yang Bijak, Kreatif, dan Inovatif
-
Pasca Serangan Siber di BSI, Kemenkominfo Bakal Lakukan Hal Ini untuk Proteksi
-
Menterinya Jadi Tersangka, Akun Kominfo Malah Berterima Kasih Atas Jasa Johnny G Plate, Warganet: Koruptor Diselamatin
-
Literasi Digital Kemenkominfo di Pemalang, Ajak Masyarakat Jaga Identitas Digital
-
Menangkal Paham Radikalisme di Media Sosial, Literasi Digital dan Gelar Budaya di Pemalang
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence