Suara.com - Penggunaan teknologi dibutuhkan dalam melakukan pengawasan perilaku pelaku usaha jasa keuangan, terutama bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Hal ini mengingat data dan informasi mengenai perilaku kurang efisien dan optimal apabila dianalisis secara manual.
Hal ini dikemukakan Kepala Departemen Market Conduct Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bernard Widjaja, dalam sosialisasi Market Conduct untuk BPR/BPRS Regional 1 bertema “Pemberdayaan Credit Scoring dan AI Technology untuk perluasan produk dan layanan perbankan guna mewujudkan pembiayaan berkelanjutan BPR dan BPRS”.
Acara ini diselenggarakan Credit Bureau Indonesia (CBI) dan dihadiri oleh BPR/BPRS Regional 1 Jakarta dan Banten, Roberto Akyuwen, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 1 DKI Jakarta dan Banten (KR01), serta Ricardo Simatupang, Ketua DPD Perbarindo DKI Jakarta Jaya & sekitarnya, di Hotel Novotel Tangerang, Banten.
Pada kesempatan itu, Roberto Akyuwen menyampaikan perkembangan kredit BPR/BPRS di Jakarta dan Banten, yang mencatatkan rasio kredit bermasalah melebihi threshold 5% sebagai akibat dampak pandemi Covid-19 sejak 2020.
BPR/BPRS dituntut agar semakin efisien dalam menjalankan proses bisnis, dimana digitalisasi menjadi salah satu fokus OJK KR01 dalam pengembangan industri BPR/BPRS yang terus dihadapkan pada peningkatan persaingan usaha.
Penerapan Artificial Intelligence (AI) dan pemanfaatan Credit Scoring untuk analisis pengajuan kredit dari CBI, yang merupakan Lembaga Prngelola Informasi Perkreditan (LPIP) diharapkan dapat mengakselerasi digitalisasi kegiatan usaha BPR/BPRS sebagaimana tertuang secara khusus dalam Pilar 2 Roadmap Pengembangan Perbankan Indonesia, “Akselerasi Transformasi Digital”.
Sejalan dengan program Akselerasi Transformasi Digital BPR/BPRS yang diupayakan OJK, Direktur Utama CBI, Agus Subekti menambahkan, optimalisasi pemanfaatan informasi perkreditan dan teknologi sudah urgent bagi BPR/BPRS. Optimalisasi pemanfaatan informasi perkreditan dan teknologi telah terbukti berdampak pada peningkatan efisiensi, akurasi, objektivitas, konsistensi dan layanan penyaluran kredit.
“Kami telah mengidentifikasi beberapa kendala (pain point) yang dialami BPR/BPRS. Dalam kesempatan ini, kami akan menyampaikan tentang infrastruktur teknologi dan informasi perkreditan yang kami bangun khusus untuk menyelesaikan kendala yang dihadapi BPR/BPRS selama ini,” katanya.
Baca Juga: BNI dan AFPI Dorong Percepatan Digitalisasi Pada Industri Jasa Keuangan
Berita Terkait
-
ICCA Berkomitmen untuk Terus Kontribusi dalam Pengembangan Ekosistem Kripto Indonesia
-
OJK Temukan 460 Iklan Jasa Keuangan Langgar Aturan
-
Bank Besar AS Silicon Valley Kolaps, Ini Dampaknya Bagi Perbankan RI
-
PT Pos Indonesia Perkuat Bisnis Pospay Syariah
-
Ekonomi Tahun Ini Diprediksi Bakal Macet, OJK Siapkan Mitigasi Risiko
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence