Suara.com - Pemilu 2024 di Indonesia akan menjadi ajang perebutan kekuasaan yang sengit, tidak hanya di antara partai-partai politik dalam negeri, tetapi juga di antara kepentingan-kepentingan asing yang berusaha mempengaruhi hasil pemilihan.
Salah satu negara yang diduga kuat mencampuri Pemilu 2024 di Indonesia adalah Amerika Serikat, melalui agen-agen rahasianya seperti International Republican Institute (IRI) memiliki agenda politik di Indonesia. IRI adalah organisasi nirlaba yang berbasis di AS, didirikan pada tahun 1983, dan didanai oleh pemerintah AS. Selama bertahun-tahun, IRI telah aktif di berbagai wilayah, termasuk Afrika, Asia, Karibia, Eropa Timur, Amerika Latin, dan Timur Tengah.
Organisasi ini juga mendapatkan hibah utama dari National Endownment for Democracy (NED) yang didukung oleh Central Inteligence Agency (CIA), sehingga dianggap sebagai alat penting dalam mendukung kepentingan strategis AS di seluruh dunia.
Anggota DPR RI, Mukhamad Misbakhun, telah menyuarakan keprihatiannya tentang campur tangan IRI dalam Pemilu 2024 di Indonesia. Misbakhun mengungkapkan bahwa IRI telah berkolaborasi dengan LSM lokal (seperti PERLUDEM) dan membimbing pemimpin muda dan tokoh partai untuk memastikan kepentingan AS dalam Pemilu 2024. Bahkan, IRI juga telah mengadakan pelatihan untuk mendukung protes terhadap undang-undang dan peraturan yang dianggap melanggar hak asasi manusia dan hak sipil.
Menurut Misbakhun, IRI juga terlibat dalam demonstrasi kelompok buruh menentang Undang-Undang Cipta Kerja dan uji materi atas presidential threshold 20 persen. Politikus yang terkenal karena mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menganggap bahwa gerakan IRI adalah alarm tentang campur tangan asing dalam agenda nasional Indonesia yang harus ditentang.
Salah satu langkah yang dapat diambil oleh pemerintah untuk melawan campur tangan asing dalam Pemilu 2024 adalah untuk menghentikan program-program IRI yang diduga melanggar hukum Indonesia dan mengancam kemandirian pelaksanaan Pemilu.
Guru Besar Hukum International Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana juga menyebut, ada potensi tangan asing bermain yang bisa berdampak krusial. Hikmahanto mengajak seluruh pihak mewaspadai adanya tangan asing yang ikut campur.
“Supaya pemimpin terpilih betul-betul memperjuangkan kepentingan masyarakat Indonesia. Pemilu 2024 di Indonesia adalah sebuah momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk menentukan arah dan masa depan negara ini. Namun, Pemilu ini juga rentan terhadap campur tangan asing yang bisa mengancam kedaulatan dan demokrasi Indonesia,” ucapnya.
Oleh karena itu, para pemangku kepentingan, seperti pemerintah, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), partai politik, kandidat, media, masyarakat sipil, dan pemilih, harus bersikap waspada dan kritis terhadap segala bentuk upaya intervensi asing, dan harus berusaha untuk menjaga integritas dan kredibilitas pemilu, serta menghormati hak dan kehendak rakyat Indonesia.
Baca Juga: ASN Dilarang Follow hingga Like Akun Medsos Capres-Cawapres, Heru Budi: Saya Sudah Beri Arahan
Berita Terkait
-
Gibran Mendadak Singgung Putra Ganjar Pranowo Menuju Pemilu 2024, Ada Apa?
-
Polri Terjunkan 434 Ribu Personel untuk Amankan Pemilu 2024
-
Bacaleg Jangan Macam-macam!, Bawaslu Sleman Awasi Ketat Penyaluran Bantuan Pemerintah jelang Pemilu 2024
-
Dikunjungi Kaesang Pangarep, Bara JP Siap Dukung PSI di Pemilu 2024
-
Kaesang Diprediksi Tak Bisa Bawa PSI Nembus Parlemen, Pengamat: Apalagi di Bekasi, Berat Itu!
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence