"Kuncinya adalah konsistensi dan terus memperbanyak referensi. Untuk inspirasi kami biasanya menilik kembali arsip dari koleksi batik-batik klasik, lalu diberikan aksen modern mengadaptasi trend yang sedang berkembang," tutur Christian.
Upaya Christian berbuah manis. Bersama partnernya Gisella Budiono dan Juan Sidharta, Batik Concept akhirnya memiliki signature product yang banyak digandrungi customer dari kalangan anak muda. Produk itu adalah kain tenun twill berbahan sutera.
Gisella mengatakan, kain tenun dinilai lebih menarik perhatian anak muda karena desainnya yang versatile, minimalis, dan dinamis. Selain itu, kain tenun bisa dipadukan dengan material lain sehingga menciptakan tampilan yang lebih modern dan personal.
“Tenun itu sangat versatile karena mudah dipadupadankan dengan busana pasangan. Misalnya pasangan Anda ingin mengenakan dress, Anda bisa mengenakan tenun dengan warna yang senada dan pattern minimalis. Sementara batik dari motifnya saja sudah ramai, warnanya pun susah dipadukan,” ungkap Gisella Budiono.
GIsella menambahkan, salah satu alasan banyak pelanggan menggemari tenun twill berbahan sutera lantaran teksturnya halus dan nyaman saat dikenakan. Pun, pilihan motif kontemporernya beragam.
Batik Concept juga kerap bereksperimen mengkombinasikan warna-warna cerah dan tak terduga. Perpaduan ini menghasilkan sebuah karya yang tidak hanya menghormati warisan budaya, tetapi juga memancarkan semangat modernitas.
"Dulu, motif kain tenun cenderung monoton dan warnanya plain. Lalu kami coba bereksperimen dengan menambahkan motif-motif kontemporer seperti tumpal dan twist-twist modern lainnya. Kemudian warnanya dipilih yang lebih bold dan modern," jelasnya.
Tak berhenti di situ saja, Batik Concept pun melakukan ekspansi bisnis guna menggaet pasar yang lebih luas dengan merilis koleksi bernuansa timeless yakni, Essentials Line.
Mengusung konsep bespoke (custom made), Essentials Line menawarkan beragam produk daily wear fungsional seperti work clothes dengan sentuhan modern. Ini bisa berupa penggunaan potongan dan garis-garis khusus, atau hiasan modern lainnya.
Baca Juga: UMKM Batik di Bukittinggi Jadi Saksi Kepedulian OMG Sumbar
Bahan-bahan berkualitas tinggi seperti twill, oxford, katun, dan linen sengaja dipilih untuk menciptakan kenyamanan dan tekstur yang lebih halus. Sehingga tak hanya menghasilkan busana dengan tampilan elegan dan personal, tetapi juga tentang kualitas yang tahan lama.
Menurut Juan Sidharta yang juga merupakan penggagas Batik Concept, strategi ekspansi ini menjadi sangat penting, mengingat kiblat fashion generasi muda kebanyakan berasal western atau negara luar. Ia pun berharap dengan memberikan varian baru kepada para customer, lambat laun produk batik maupun wastra tradisional lainnya akan semakin dilirik.
"Jika dikemas lebih menarik dan mengikuti perkembangan trend, batik akan masuk ke dalam top of mind generasi muda kita. Itulah sebabnya kami menyediakan konsep bespoke sebagai sarana edukasi kepada para customer sekaligus mempromosikan sustainable fashion,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Sederet Rangkaian Acara Menarik Siap Meriahkan HUT Ke-267 Kota Yogyakarta, Catat Tanggalnya!
-
Punya Pakaian Berbahan Rajut? Berikut 3 Cara Merawat Pakaian Rajutmu
-
Pamer Dance dengan Pakaian Terbuka, Putri Anne Panen Pujian Netizen
-
Perayaan Hari Batik Nasional Tahun Ini Akan Digelar Khusus Buat Gen Z, Ini Rangkaian Acaranya
-
Putri Anne Joget TikTok Pakai Outfit Terbuka, Banjir Dukungan Netizen: Auranya Lebih Keluar
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence