Pendekar VR tersebar di seluruh wilayah strategis di pulau-pulau Indonesia. Dengan rekam jejak tersebut, MilleaLab ingin mengentaskan masalah pendidik di ranah pendidikan sesuai UNESCO ICT Competency Framework for Teacher; knowledge acquisition, knowledge deepening dan knowledge creation.
Melalui Pendekar VR, setidaknya rintisan tersebut dapat meningkatkan Indeks Literasi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di kemudian hari. Dalam arti itulah, teknologi berfungsi menjadi pengakselerasi dalam menghadapi segala keterbatasan yang ada.
Salah satunya adalah keterbatasan anggaran teknologi pendidikan di konteks Indonesia. Faktor kedua tersebut menunjukkan bahwa teknologi imersif sangatlah mungkin menjangkau akses yang selama ini menjadi problem primer dalam pendidikan.
Teknologi imersif yang SHINTA VR kontribusikan selama ini telah memperlihatkan bahwa Virtual Reality dapat mengatasi masalah pemborosan anggaran pengadaan sarana dan infrastruktur pendidikan sementara.
Dalam kapasitas itulah, teknologi imersif dapat menjawab tantangan literasi digital yang sebenarnya. Jika pembangunan sarana dan infrastruktur fisik memakan biaya luar biasa, maka teknologi imersif dapat menjadi alternatif penghematan program pemerintah ini. Teknologi imersif, dengan kata lain, adalah solusi yang paling jitu untuk menjangkau sasaran dan target yang ingin dicapai melalui kerjasama antara Kemendikbud Ristek dan MilleaLab.
Sejumlah wilayah yang menjadi target sasaran dalam program kerja sama Kemendikbudristek dengan MilleaLab adalah daerah-daerah dengan Indeks Literasi Digital dan Numerasi di bawah rata-rata Indeks Nasional sesuai data Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo dan Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek.
Pembagian sasaran wilayah menjadi 3 bagian, yakni Wilayah Barat, Wilayah Tengah, dan Wilayah Timur dengan total cakupan wilayah yang terdiri dari 12 Provinsi dan 30 Kabupaten/Kota.
Sementara itu, persentase perbandingan serapan peserta dari wilayah Kota dan Kabupaten/Daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) sebesar 70% berasal dari Kota dan 30% berasal dari Kabupaten/Daerah 3T.
Persentase ini memperlihatkan bahwa peningkatan literasi digital memang merupakan urgensi yang riil bagi pendidikan kita dewasa ini. Maka, fokus utamanya adalah membuat pengayaan kepada para pendidik di sejumlah wilayah 3T tersebut untuk terus diasah wawasan teknologi imersifnya.
Tercatat sejumlah 3.000 pendidik yang dibagi menjadi 1.000 peserta per wilayah (barat, tengah, dan timur) yang terdiri dari seluruh pendidik jenjang dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA/SMK.
Diharapkan para pendidik tersebut dapat menjadi kolaborator dalam program literasi digital yang dikerjakan MilleaLab. Dalam hal ini, MilleaLab ingin mengedepankan keterlibatan aktif para pendidik untuk saling berinovasi meningkatkan kompetensinya melalui platform pembelajaran Virtual Realitysecara kolaboratif.
Terdapat empat turunan praktis program literasi digital yang dicanangkan, antara lain (1) pengenalan teknologi imersif sebagai media pembelajaran dan penggunaannya dalam dunia pendidikan, (2) perancangan konsep bahan ajar berbasis teknologi imersif, (3) pengembangan bahan ajar berbasis teknologi imersif, dan (4) praktik baik implementasi bahan ajar berbasis Virtual Reality.
Berita Terkait
-
Eks Sekretaris Dinas Pendidikan Ketapang Ditahan Terkait Kasus Dugaan Pungli
-
Istri Calon Perwira Selingkuh dengan Mahasiswa saat Ditinggal Pendidikan, Makin Syok Lihat Foto di HP
-
Maudy Ayunda Klarifikasi Kontroversi Pernyataannya Soal Pilihan Ganda Jika Jadi Menteri Pendidikan
-
Kolaborasi Pembelajaran Digital hingga Pariwisata Budaya, Brand Masa Depan Payakumbuh
-
Perkuat Pembelajaran Mandiri, Ini Pentingnya Transformasi Digital Dunia Pendidikan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence