Suara.com - Tim Palang Merah Indonesia (PMI) untuk Misi Kemanusiaan Gaza mendistribusikan kursi roda dan kruk kepada para pasien korban konflik Gaza yang dirawat di Rumah Sakit Palestina Mesir.
Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan penderitaan para korban konflik Gaza yang mengalami patah tulang pada paha, tungkai kaki maupun tulang belakang yang saat ini masih dirawat dan memerlukan penanganan rehabilitasi medis dari pihak rumah sakit.
“Bantuan kursi roda kepada para pasien yang saat ini masih dirawat di RS Palestina di Mesir ini merupakan kebutuhan mendesak yang kami temukan saat kami melakukan asesmen di rumah sakit. Kondisi pasien sangat memerlukan dukungan kursi roda untuk membantu pergerakan dan mobilitas pasien, baik saat dirawat maupun saat mereka nanti melakukan rawat jalan,” jelas Arifin Muh. Hadi, Ketua Tim PMI untuk Misi Kemanusiaan Gaza.
Arifin menjelaskan, kursi roda merupakan alat bantu medis yang digunakan untuk mendukung pergerakan pasien dengan kondisi kesulitan berjalan maupun menggerakkan anggota tubuh.
Bantuan kursi roda ini diarahkan bagi pasien yang mengalami cedera atau patah tulang tungkai dan kaki, lumpuh total, serta memiliki gangguan keseimbangan yang saat ini masih dirawat di rumah sakit.
Adanya kursi roda ini diharapkan akan membantu terapi mobilitas dan meningkatkan kemandirian pasien paska operasi sampai yang bersangkutan nantinya dapat sembuh seperti sedia kala. Sementara itu Ridwan Sobri Carman, Kepala Divisi Penanggulangan Bencana yang juga sebagai anggota Tim PMI untuk Misi Kemanusiaan Gaza menyatakan selain pemberian kursi roda, PMI juga memberikan bantuan kruk untuk pasien dengan kondisi alat gerak kakinya perlu penopang di saat jalan.
“Kami sangat tersentuh dengan cerita duka para pasien dengan kondisi yang kedua kakinya mengalami trauma parah. Ada pasien yang satu kakinya patah tulang, dan kaki lainnya mengalami luka bakar stadium 3 di bagian tungkai dan telapak kakinya. Sudah tentu mereka perlu kursi roda dan kruk sebelum sembuh total patah tulangnya,” jelas Ridwan.
Kondisi konflik yang terus berlanjut di Gaza menyebabkan peningkatan masif jumlah korban yang terluka, patah tulang dan luka bakar.
Menurut data Statistik UNICEF yang dilansir laporan resmi dari Bulan Sabit Merah Palestina, setidaknya 1.000 anak telah diamputasi anggota tubuhnya tanpa anestesi hingga saat ini.
Baca Juga: Novel Arafat, Bocah Palestina yang Mencari Ayah Kandungnya di Medan Perang
Jumlah total warga Palestina yang terluka dan kasus medis lainnya yang dievakuasi sejak 7 Oktober merupakan persentase dari jumlah korban cedera yang dilaporkan. Ini setara dengan 500 orang, sementara tambahan 8.000 dari 50.897 orang yang dilaporkan terluka memerlukan intervensi medis segera, termasuk penanganan segera korban yang mengalami trauma dan patah tulang.
Tim PMI di Mesir terus melakukan assessment dan rencananya akan mengunjungi rumah sakit-rumah sakit lainnya untuk melihat kebutuhan bagi para korban terluka, termasuk bantuan kursi roda dan kruk.
Selama bertugas di Mesir, Tim PMI terus berkoordinasi dengan Komite Internasional Palang Merah (ICRC), KBRI Mesir, serta beberapa pihak terkait lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence