Suara.com - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menginisiasi agar sejarah Kota Semarang dan sejarah perkembangan agama Islam di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah bisa dibukukan atau divisualisasikan sebagai bahan belajar edukasi sejarah anak-anak.
Hal ini disampaikan Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Hevearita, usai melakukan ziarah ke makam para ulama Kota Semarang dalam rangka menyambut HUT ke-477 Kota Semarang dan menjelang Ramadhan, Rabu (6/3/2024).
Mbak Ita pun ingin membukukan cerita sejarah Kota Semarang dengan melibatkan para ulama, sejarawan, budayawan, dan tokoh lain di Kota Lumpia.
"Saya sudah nyuwun Kiai Anasom. Beliau ini yang ahlinya, yang tahu sejarah dan para ulama Kota Semarang. Ini yang harus kita eksplore, karena ini merupakan bagian dari sejarah masa lalu, sekaligus bagian dari sejarah Kota Semarang," ujar Mbak Ita.
Menurutnya, dengan pembuatan buku atau visualisasi video, bisa mendapatkan gambaran terkait sejarah masa lalu.
"Dengan pembuatan buku, atau dalam visual kita akan ketemu benang merah dengan sejarah masa lalu. Mungkin dengan Kerajaan Mataram, atau Kerajaan Demak, jadi tidak ada yang putus. Mungkin juga bisa nyambung dengan wilayah atau kabupaten lain. Karena kemarin Pak Ngesti Bupati Semarang juga ziarah ke sini," sebut Mbak Ita.
Untuk mengenalkan sejarah Kota Semarang kepada generasi penerus dan pelajar, Mbak Ita juga ingin melibatkan anak-anak untuk ikut dalam prosesi ziarah yang kerap dilaksanakan Pemerintah Kota Semarang.
"Jangan hanya kita saja yang sudah rutin. Justru kita harus memberikan edukasi, sosialisasi kepada generasi muda. Minimal anak-anak tahu sejarah Kota Semarang," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kota Semarang, KH Anasom mengatakan, untuk membuat buku sejarah Kota Semarang dan perkembangan Islam perlu adanya tim yang dibentuk dari berbagai unsur.
"Itu memang perlu tim yang melibatkan ahli sejarawan, ada kajian yang terkait dengan sejarah, antropologi dan arkeologi, di samping juga tokoh agama," kata Kiai Anasom.
Menurutnya, dengan adanya biografi ulama dan tokoh di Kota Semarang bisa memperkenalkan sejarah dan perkembangan Islam.
"Besok ini kan hari jadi Kota Semarang ke-477 tahun. Artinya hampir lima abad Kota Semarang berdiri, sudah banyak sekali tokoh maupun ulama yang sudah berjasa di Kota Semarang," kata dia.
"Setiap abad ada ulama, tokoh yang terus mengembangkan di Kota Semarang. Ini yang perlu kita kaji," bebernya.
Beberapa tahun lalu, dirinya bahkan pernah berkolaborasi dengan Disbudpar Kota Semarang menggali situs dan tokoh penting di Kota Semarang. "Ini memang kan bagus sekali kalau ditulis. Kalau ditulis sejarah bisa dibaca siswa di sekolah maupun madrasah," jelasnya.
Dengan membuat buku, menurut Anasom, bisa mengenal tokoh lokal Kota Semarang sejak dari pemerintah di zaman kerjaan, zaman perubahan ke Indonesia merdeka, hingga saat ini.
"Dengan banyaknya tokoh kemudian bisa dibuat ensiklopedi tokoh Kota Semarang. Saya kira itu bisa jadi sumber atau media untuk pendidikan anak-anak di Kota Semarang," tukas Kiai Anasom.
Berita Terkait
-
Aman dan Nyaman, Wali Kota Semarang Pastikan Kotanya Siap Jadi Destinasi Liburan Wisatawan
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Bos PSIS Semarang: Ini Tanggung Jawab Berat
-
TPA Ilegal di Rowosari Semarang Resmi Ditutup
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Tanggul Setinggi 15 Meter di Semarang Longsor
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence