Suara.com - Penetapan awal puasa Ramadhan 1445 H/2024 M di Indonesia berbeda antara Muhammadiyah dengan NU serta Pemerintah. Jika awal puasa 2024 berbeda, apakah lebaran juga?
Sebelumnya, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) telah menggelar Sidang Isbat pada hari Minggu, 10 Maret 2024, di Jakarta, untuk memutuskan awal puasa Ramadhan 1445 H.
Sesuai dengan kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan juga Singapura (MABIMS), tanggal 29 Syaban 1445 H yang bertepatan Minggu, 10 Maret 2024, posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia belum memenuhi syarat untuk kriteria minimum tinggi hilal 3° dan elongasi 6,4°.
Adapun hasil dari rukyat pada tanggal 10 Maret 2024 menunjukkan bahwa tinggi hilal di seluruh wilayah Indonesia berada antara -0,33° sampai 0,83°. Sedangkan, elongasinya antara 2,26°-2,59°. Sehingga, secara metode hisab 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024 besok.
Sejalan dengan keputusan pemerintah, organisasi masyarakat (ormas) Islam Nahdlatul Ulama (NU) juga menetapkan 1 Ramadhan 1445 H di hari yang sama. Sementara itu, ormas Islam Muhammadiyah sudah lebih dulu membuat keputusan tentang awal Ramadan 1445 Hijriah, yaitu pada Senin, 11 Maret 2024 hari ini.
Meski terdapat perbedaan mengenai awal puasa Ramadhan 2024, ada kemungkinan jika lebaran 1445 H akan dilaksanakan secara serentak. Benarkah demikian?
Awal Puasa 2024 Berbeda, Apakah Lebaran Juga?
Sebagaimana diketahui, perbedaan awal puasa dan persamaan awal lebaran di Indonesia juga pernah terjadi pada tahun 2022 lalu. Kala itu, Pemerintah dan NU menjalani awal puasa pada tanggal 3 April 2022.
Sedangkan, awal puasa Muhammadiyah sudah dimulai sehari lebih awal, yakni 2 April 2022. Namun, pada akhirnya mereka merayakan Idul Fitri bersamaan tepatnya pada 2 Mei 2022.
Baca Juga: Niat Sahur Puasa Ramadhan 2024, Kapan Waktu yang Benar Membacanya?
Adanya perbedaan penentuan awal puasa dan Idulfitri terjadi karena adanya sistem komariah (gerak bulan) kalender Hijriah. Sehingga fase 1 bulan dalam kalender Hijriah tak menentu.
Adapun satu bulan Hijriah berkisar di antara 29 hingga 30 hari. Perhitungan ini sendiri berbeda dengan tahun Masehi. Penentuannya ditetapkan sesuai perhitungan perputaran antara bumi terhadap matahari.
Gerak bumi ke matahari dalam sehari atau disebut dengan rotasi, yaitu 23,5 jam (dibulatkan menjadi 24 jam). Sementara, revolusi bumi (tahun) adalah sejumlah 365,25 hari.
Sehingga dalam kalender Masehi, tidak ada perbedaan terhadap jumlah hari setiap bulan dalam satu tahun (antara 30-31 hari). Kecuali pada bulan Februari yang menjadi gabungan dari seperempat hari selama 4 tahun atau kabisat. Pembulatan sejumlah 365,25 hari menjadi 365 hari (3 kali selama 4 tahun) dan 366 hari (terjadi 1 kali dalam 4 tahun).
Tahun ini, ormas Muhammadiyah menjalankan puasa selama 30 hari yang dimulai pada hari ini Senin, 11 Maret 2024. Melalui Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024, hari raya Idul Fitri juga sudah ditentukan yakni pada Rabu, 10 April 2024 mendatang.
Sementara untuk menjawab awal puasa berbeda, apakah lebaran juga, pemerintah dan NU masih akan menentukan awal lebaran melalui sidang Isbat terkait hisab dan rukyatul hilal di akhir bulan Ramadhan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
Terkini
-
KH Abdul Muid Ahmad, Ulama Rendah Hati dari Ponpes Al Muayyad Wafat Hari Ini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya