Suara.com - Dalam hitungan hari, masyarakat Indonesia akan memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Menjelang perayaan tahunan itu, biasanya khatib akan mengusung tema khutbah Jumat menyambut hari Kemerdekaan.
Tema hari Kemerdekaan memang menjadi topik tahunan yang diangkat setiap jelang 17 Agustus. Menyampaikan khutbah Jumat dengan tema tersebut dimaksudkan supaya seluruh umat muslim dapat merenungkan perjuangan para pahlawan.
Teks Khutbah Jumat Menyambut Hari Kemerdekaan
Berikut ini adalah contoh teks Khutbah Jumat menyambut Hari Kemerdekaan RI, versi NU.
اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم}، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ
Jamaah sholat Jumat yang dirahmati oleh Allah SWT,
Marilah kita semua meningkatkan taqwa kepada Allah SWT, dengan cara menjauhi segala larangan serta senantiasa menjaga istiqomah dalam menjalankan perintah-Nya. Semoga Allah SWT selalu melindungi kita semua sebagai umatnya, hingga selamat di dunia maupun di akhirat.
Jamaah sholat Jumat rahimakumullah,
Baca Juga: Kumpulan Pantun Kemerdekaan 17 Agustus 2024 untuk Lomba atau Ucapan di Medsos
Saat ini kita sudah memasuki bulan Agustus, yang itu artinya bagi bangsa Indonesia bulan ini sangat istimewa karena lewat perjuangan yang gigih, rakyat Indonesia akhirnya memperoleh kemerdekaan. Tepat 79 tahun yang lalu, dengan perjuangan yang tidak mengenal lelah dan korban harta maupun jiwa, Indonesia akhirnya menjadi negara merdeka.
Jauh sebelumnya, para Nabi juga telah melakukan berbagai macam perjuangan. Misalnya pada zaman Nabi Ibrahim, beliau melawan kesesatan ajaran Raja Namrud yang menyembah patung-patung berhala. Nabi Ibrahim juga berjuang keras untuk melawan, bahkan sempat dibakar oleh Raja Namrud. Namun dengan kuasa Allah SWT, Nabi Ibrahim akhirnya bisa terlepas dari api hingga selamat.
Perjuangan yang sama juga dilakukan oleh Nabi Musa yang harus menghadapi Raja Fir'aun dengan segala bentuk kezalimannya hingga berani menyebut diri sebagai Tuhan. Kemudian, Nabi Musa mengajak umatnya untuk kembali ke jalan yang benar sekaligus melawan kekuasaan Raja Fir'aun terhadap rakyatnya.
Jamaah sholat Jumat hafidhakumullah,
Semangat perjuangan yang sama juga telah dilakukan oleh para ulama Indonesia selama perang Kemerdekaan dalam melawan kolonialisme Belanda. Melalui semangat Resolusi Jihad yang dikibarkan pada tanggal 22 Oktober 1945 silam, KH Hasyim Asy'ari menyerukan kepada seluruh santri dan para ulama untuk membela tanah air serta mempertahankan kemerdekaan RI.
Jamaah sholat Jumat hafidhakumullah,
Sebagai bangsa yang beradab, hendaknya kita semua senantiasa meneladani perjuangan yang sudah dilakukan oleh para pejuang dan pahlawan Indonesia. Perjuangan yang tidak mudah ini harus terus dilakukan hingga akhir hayat kita. Semoga, apa yang sudah diperjuangkan untuk bangsa selama ini, akan memberikan berkah kepada para generasi penerus bangsa dalam upaya memajukan Indonesia.
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Itulah contoh teks khutbah Jumat yang cocok digunakan saat menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2024 mendatang.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Kumpulan Pantun Kemerdekaan 17 Agustus 2024 untuk Lomba atau Ucapan di Medsos
-
Pantun 17 Agustus Lucu: Tawa dan Semangat Merdeka Menyatu di Hari Kemerdekaan!
-
5 Ide Lomba 17 Agustus di Kantor, Tak Butuh Lahan Luas Tapi Meriah dan Melatih Kerja Sama
-
50 Twibbon Hari Kemerdekaan 2024, Ganti Profil Medsos Meriahkan HUT RI ke 79
-
17 Agustus 2024, Jokowi Ubah Sejarah Tradisi Upacara Bendera Pusaka Warisan Soekarno
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya
-
Apa Itu Puasa Tasu'a ? Waktu, Niat, dan Sejarahnya