Suara.com - Umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah saat Nisfu Syaban, salah satunya dengan berpuasa.
Dalam Kitab Sunan Ibn Majah Juz 1 Halaman 444. Dalam kitab tersebut, Ali bin Abu Thalib berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila malam nisfu Syaban (pertengahan bulan Sya’ban), maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: “Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya? Adakah orang yang meminta rizki maka Aku akan memberinya rizki? Adakah orang yang mendapat cobaan maka Aku akan menyembuhkannya? Adakah yang begini, dan adakah yang begini…hingga terbit fajar."
Kapan Nisfu Syaban?
Berdasarkan kalender Kementerian Agama RI, menetapkan 15 Syaban 1446 H jatuh pada tanggal 14 Februari 2025. Artinya bertepatan dengan Hari Jumat.
Nisfu Syaban tahun 2025 bertepatan pada Hari Jumat (14/2/2025).
Lantas, Bagaimana Puasa Nisfu Syaban yang Bertepatan di Hari Jumat?
Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, KH.Yahya Zainul Ma'arif atau yang akrab disapa Buya Yahya membahasnya dalam salah satu pengajian. Saat itu, ada salah satu jemaah yang bertanya mengenai hukum puasa Nisfu Syaban yang jatuh pada Jumat, apakah harus dibarengi dengan hari setelahnya?
"Ada dua pembahasan ya di situ. Pertama kalau kita masuk Nisfu Syaban, kita makhruh berpuasa. Dalam mazab Syafii saja selain zumhur setelah nisfu syaban kita makhruh berpuasa kecuali puasa kebiasaan kita puasa Senin-Kamis dan sebagainya atau kita punya utang," ujarnya dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Selain Mazab Syafii diperbolehkan berpuasa setelah Nisfu Syaban, sampai menjelang Ramadan.
Baca Juga: Doa Nisfu Syaban Dalam Bahasa Arab dan Artinya
Buya Yahya lalu membahas mengenai puasa yang dikhususkan hanya Hari Jumat. "Di situ ada memang larangan kita tidak boleh mengkhususkan Jumat dengan puasa. Itu disepakati oleh semua mazab. Kalau kita mengkhususkan jumat, saya ingin puasa di hari jumat, gak ada angin gak ada apa, puasa Jumat saja, bukan karena dia punya utang, bukan karena dia meng-qadha, bukan karena dia nazar, puasa Jumat saja, itu yang makhruh. Tidak diperkenankan. Harus ditambah Kamis atau Sabtu," ungkapnya.
Namun untuk Nisfu Syaban yang jatuh pada Hari Jumat berbeda kasus. Buya Yahya kemudian menyinggung mengenai puasa Ayyamul Bidh atau hari-hari putih yang ada di pertengahan bulan.
"Nisfu Syaban tetap boleh berpuasa, karena Syaban semuanya hari untuk berpuasa. Adapun nisfu syaban adalah secara umum ada anjuran dari Nabi untuk berpuasa setiap bulan tiga hari diambil, yaitu hari putih, Tanggal 13, 14, 15 dan ulama tidak mewajibkan ketiga-tiganya," katanya.
Artinya bisa diambil satu hari saja. Lalu, bolehkah hanya mengambil Hari Jumat saja untuk berpuasa?
"Saya tidak mengkhususkan Hari Jumat kok. Karena kebetulan hari putih (Ayyamul Bidh) yang saya akan puasa kebetulan di Hari Jumat. Jadi ini tidak tergolong yang tidak diperkenankan. Karena apa? kita tidak ingin mengkhususkan puasa di Hari Jumat, tapi kita ingin puasa di hari putih. Hari putih di Bulan Syaban," jelasnya.
"Maksud kami apa, bagi yang sudah berpuasa tidak akan bermasalah. Tapi yang sebagian orang itu tiba-tiba mengatakan puasa Nisfu Syaban jadi haram, loh bagaimana pengharaman itu. Wong itu Nisfu Syaban, (puasa) Nisfu Rajab juga boleh kok. Nisfu Muharram boleh kok. Maksud kami hendaknya kita bisa menghindar sebanyak-banyaknya dari mencaci orang, merendahkan orang, membid'ahkan orang," imbuhnya.
Jika tidak bisa berpuasa diketiga hari Ayyamul Bidh, diperkenankan untuk memilih salah satunya. Namun dianjutkan untuk mengganti setelah itu agar bisa sampai berjumlah tiga hari.
Akan tetapi berpuasa satu hari saja di Bulan Syaban juga diperkenankan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya
-
Apa Itu Puasa Tasu'a ? Waktu, Niat, dan Sejarahnya