Suara.com - Sebentar lagi umat Islam di seluruh dunia akan menyambut kedatangan bulan mulia, yaitu bulan ramadhan. Jika tak ada aral melintang, 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada 1 Maret 2025.
Artinya hanya dalam hitungan minggu saja, umat Islam sudah mulai menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Ketika menyambut kedatangan bulan suci ini, umat Islam biasanya menyebut kalimat Marhaban ya Ramadhan.
Lalu apa artinya Marhaban ya Ramadhan itu sendiri? Marhaban merupakan bahasa Arab yang artinya Selamat Datang. Jadi Marhaban ya Ramadhan artinya adalah Selamat Datang Bulan Ramadhan.
Dikutip dari web UIN Suska, dikatakan orang-orang arab ketika menyambut tamu kehormatannya, mereka selalu menyambutnya dengan menggunakan kata Marhaban. Hal ini menunjukkan bahwa tamu yang datang itu harus dihormati dan dimuliakan.
"Ramadhan adalah tamu agung umat Islam, karena Ramadhan merupakan Said al-syuhur (penghulu dari segala bulan)," tulis Prof Ilyas Husti.
Sementara itu menurut Quraish Shihab ada dua kata yang mewakili kata marhaban, yakni rahba dan marhab.
Ia mengatakan Marhaban biasa diterjemahkan sebagai selamat datang padahal sebenarnya mengandung makna yang lebih dalam.
Dilihat dari akar katanya, Quraish Shihab menuturkan marhaban memiliki dua maknanya. Yang pertama rahba artinya tempat yang luas.
Baca Juga: Rekomendasi Makanan untuk Penderita Diabetes saat Sahur dan Buka Puasa 2025
"Yang dimaksud tempat luas dari kata rahba adalah hati yang lapang dan senang dalam menyambut bulan Ramadhan. Sehingga tatkala manusia mengucapkan marhaban Ya Ramadhan, mereka mengucapkan dengan penuh ketulusan hati dan kegembiraan," ujar dia.
Makna kedua dari kata marhaban menurut Quraish Shihab adalah marhab yang memiliki arti stasiun. Ramadhan menurutnya tempat mengambil bekal untuk melanjutkan hidup menuju Allah.
“Tempat kendaraan mengambil bekal sekaligus memperbaiki bagian yang rusak dari kendaraan. ’Sehingga, kalau berkata marhaban ya Ramadhan dalam pengertian kedua ini, itu berarti wahai Ramadhan selamat datang kami akan mengambil bekal dalam melanjutkan perjalanan menuju Allah dan kami memperbaiki yang rusak dari hati kami,” jelas mantan Menteri Agama ini.
Berita Terkait
-
Rekomendasi Makanan untuk Penderita Diabetes saat Sahur dan Buka Puasa 2025
-
Doa Niat Buka Puasa Ramadan Beserta Artinya
-
Lirik Lagu Marhaban Ya Ramadhan Haddad Alwi yang Selalu Identik Dengan Bulan Puasa
-
Kartu Merah Konyol Lawan Persik, Ramadhan Sananta Diacuhkan Patrick Kluivert?
-
Bolehkah Penderita Diabetes Berpuasa? Ini Penjelasan Dokter
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya
-
Apa Itu Puasa Tasu'a ? Waktu, Niat, dan Sejarahnya