Suara.com - PP PBSI angkat bicara terkait hasrat pebulutangkis tunggal putra, Tommy Sugiarto, tampil perkuat Indonesia pada ajang Asian Games 2018, Agustus mendatang.
Pada hakikatnya induk bulutangkis Indonesia itu membuka pintu bagi siapapun yang ingin menyumbangkan prestasi untuk Tanah Air. Namun, ada prosedur dari PBSI yang harus ditaati.
"Kami selalu membuka kesempatan kepada siapapun yang berprestasi untuk bangsa. Tapi, juga ada prosedurnya," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, dalam konferensi pers di Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (17/1/2018).
"Kami juga akan berdiskusi terlebih dahulu di internal PBSI. Tapi yang jelas kami punya aturan. Intinya, dari PBSI, untuk prestasi bagi Indonesia kami akan merangkul siapa saja," lanjut Susy.
Putra dari legenda bulutangkis nasional, Icuk Sugiarto, itu sendiri telah memutuskan keluar dari Pelatnas PBSI, dan berkarier independen, sejak 2015.
Susy menilai, kedua belah pihak harus duduk bersama membahas kemungkinan memperkuat Indonesia pada pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut.
"Kedua belah pihak harus duduk bersama, mengingat dia (Tommy) telah memutuskan berada di luar pelatnas. Untuk mencapai kesepakatan bersama," ujar peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona.
Foto: Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto. [Humas PBSI]
Baca Juga: Asian Games 2018: Pemerintah Targetkan 1 Emas, PBSI Incar Dua
Harapan bisa tampil di Asian Games 2018 disampaikan Tommy Sugiarto usai menjuarai Thailand Masters, akhir pekan lalu.
Dalam final yang berlangsung, Minggu (14/1/2018) lalu, Tommy mengkandaskan perlawanan wakil Malaysia, Leong Jun Hao, dengan skor 21-16 dan 21-15.
"Soal target, saya maunya jalani dulu saja turnamen demi turnamen. Saya ingin tampil di Asian Games 2018, supaya keluarga saya juga bisa menonton kalau tanding di Jakarta. Tetapi ini kan kebijakan PBSI," tutur Tommy.
Tommy menjadi satu dari tiga pebulutangkis tunggal putra Indonesia yang menempati peringkat 25 Besar dunia--Top 25.
Foto: Pebulutangkis pelatnas tunggal putra PBSI, Anthony Sinisuka Ginting. [Humas PBSI]
Tag
Berita Terkait
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025