Suara.com - Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon bersiap hadapi pasangan ganda putra Denmark, Mads Pieler Kolding/Mads Conrad Petersen, di semifinal All England BWF World Tour Super 1000 hari ini, Sabtu (17/3/2018).
Pertemuan ini jadi yang ketujuh bagi kedua pasangan. Sejauh ini, Kevin/Marcus masih unggul dengan skor 4-2 atas duo Mads tersebut.
Meski memiliki statistik yang bagus, namun Kevin/Marcus enggan menganggap remeh pertemuan kali ini dengan ranking enam dunia itu. Menurut mereka, kesiapan mental, fisik, dan strategi jadi hal terpenting untuk meraih tiket final pada pertandingan nanti.
"Soal persiapan, tidak ada persiapan khusus, kami kan sudah berapa kali ketemu sama mereka," tutur Marcus, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
"Kekuatan sudah imbang semua, kemampuan rata, yang lebih siap yang akan menang," tambahnya.
Kevin/Marcus mengamankan tiket semifinal All England 2018 usai menang dua game langsung atas Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin (Taiwan), dengan skor 21-15 dan 21-13, Jumat (16/3/2018) kemarin.
Tak seperti pertemuan terakhir di Indonesia Masters 2018 yang berakhir dengan rubber game, kali ini Kevin/Marcus menang relatif mudah.
Baca Juga: Dua Ganda Campuran Kalah, Indonesia Sisakan Kevin / Marcus
Chen/Wang juga tak tampil baik dan banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri yang terus menambah angka bagi Kevin/Marcus.
"Hari ini lawan banyak melakukan kesalahan sendiri, tapi nggak gampang juga lawan mereka. Hari ini kami bermain lebih baik dari kemarin," ujar Kevin.
"Sebetulnya permainan kami hampir sama dengan di Indonesia Masters, waktu itu kami sudah unggul jauh jadi lengah dan buat kesalahan terlalu banyak, akhirnya mereka bisa membalikkan keadaaan. Tetapi kurang lebih permainannya sama dengan hari ini," jelas Kevin.
Tag
Berita Terkait
-
Hampir Adu Jotos dengan Ademola Lookman, Ivan Juric Malah Bawa-bawa Kevin De Bruyne
-
Drama 6 Gol! Barcelona Nyaris Kalah, Untung Ada VAR
-
Wojciech Szczesny Sindir Manchester United: Mereka Depak Pemain yang On Fire
-
Pemain Belanda yang Pernah Berlaga di Indonesia Bilang Sepak Bola Indonesia Banyak Kekurangan
-
Ingat Namanya Divine Mukasa, The Next Kevin De Bruyne
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus