Suara.com - Rider Suzuki Ecstar, Alex Rins, bernasib sial di GP Qatar yang merupakan seri pembuka MotoGP 2018 akhir pekan lalu. Kompetitif di awal balapan, pembalap asal Spanyol itu akhirnya terjatuh dan gagal meraup poin di Sirkuit Losail. Rins pun mengaku jengkel.
Rins sejatinya tampil bagus di awal balapan, bahkan menempel grup rider yang memperebutkan kemenangan.
Start dari posisi enam, Rins sayangnya mengalami masalah pada kopling motor GSX-RR tunggangannya dan tercecer ke posisi sembilan. Meski demikian, rider kelahiran Barcelona itu tetap ngotot bertarung dengan Andrea Dovizioso, Andrea Iannone, Danilo Petrucci dan Dani Pedrosa untuk kembali ke posisinya semula.
"Saya memulai balapan dari posisi enam, start terbaik saya. Kemudian feeling pada kopling tidaklah baik saat start, kami pun agak tertinggal di lap pertama. Saat bertarung dengan Dovi, saya membuntutinya dengan mudah. Tapi saat ia mulai menyalip di trek lurus, mustahil bagi saya. Saya juga keteteran di area pengereman," ungkap Rins sebagaimana dilansir Crash.net.
Setelah terus berusaha keras, Rins akhirnya terjatuh di Turn 2 pada lap ke-13. Pembalap berusia 22 tahun itu pun gagal finis dan urung meraih poin.
"Saya coba merebut posisi keenam saat ban depan saya selip. Jika saya sabar dan bertahan di posisi sembilan atau 10, saya mungkin bisa finis di posisi itu. Saya jengkel karena saya terlalu ngotot. Saya ingin belajar lebih banyak dan saya rasa kami punya potensi untuk lebih dekat dengan papan atas," jelasnya.
"Meski begitu, kami sangat kompetitif di tikungan cepat dan keluar dari tikungan lambat. Secara umum, kami punya motor yang stabil dan seimbang. Kami agak tertinggal di pengereman, namun sisanya sempurna," tuntas Rins.
Berita Terkait
-
Hanya Selisih 12 Poin dari Norris, Max Verstappen Paksa Penentuan Juara F1 2025 ke Seri Terakhir!
-
Alex Rins Ditendang dari Yamaha? Paolo Pavesio Beberkan Faktanya
-
Bak Bumi dan Langit, Alex Rins Lebih Menderita daripada Fabio Quartararo
-
Sapu Bersih Kemenangan di MotoGP Qatar 2025, Strategi Marc Marquez Jitu
-
Pecco Bagnaia Sebut 2 Kesalahan di MotoGP Qatar 2025: Tak Boleh Terulang
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan