Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti angkat bicara terkait hasil minor yang dibawa pulang kontingen Indonesia dari turnamen Badminton Asia Championship 2018 pekan lalu.
Seperti diketahui, Indonesia belum mampu membawa pulang gelar dari turnamen bulutangkis yang berlangsung di Wuhan, Cina, 24-29 April 2018.
Prestasi terbaik para wakil Merah Putih hanya merebut status finalis lewat pasangan ganda campuran senior, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Di sektor ganda putri, Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris harus terhenti langkahnya di babak semifinal.
Untuk ganda putra sendiri tak mampu melangkah jauh. Pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Berry Angriawan/Hardianto hingga Angga Pratama/Rian Agung Saputro harus terhenti di babak kedua.
Sedangkan nasib yang tidak lebih baik didapat wakil Indonesia di sektor tunggal putri. Tiga wakil Indonesia yang turun, yakni Hanna Ramadini, Lyanny Alessandra Mainaky dan Dinar Dyah Ayustine harus kandas di babak pertama.
Terkait hasil ini, Susy menilai penampilan para putra-putri Indonesia belum mampu menyamai konsistensi permainan Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon, yang dinilai selalu tampil baik diberbagai ajang.
Baca Juga: Sempat Dilanda Jetlag, Zarco Incar Podium di Jerez
"Berbeda dengan The Minion--julikan Kevin/Marcus--dia kan konsistensinya bagus. Kalau yang lain itu kan peak performance-nya berubah--bisa lagi di atas, di tengah atau lagi drop," kata Susy Susanti saat dihubungi Suara.com, Selasa (1/5/2018).
Susy juga membeberkan faktor non teknis yang semakin mempersulit target Indonesia untuk meraih minimal satu gelar di BAC 2018. Menurutnya, faktor angin dan beratnya shuttlecock juga menjadi salah satu penyebab kurang apiknya permainan anak-anak Indonesia.
"Jika kita melihat satu faktor (eksternal) kebanyakan kalau di sana (Cina) itu shuttlecock-nya berat, lalu angin. Nah anak-anak ini mungkin penguasaan untuk hal itu masih belum maksimal," ujar peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona.
Tag
Berita Terkait
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
Rinov, Yere, Pitha, dan Lisa Putuskan Keluar Pelatnas, Ini Respons Eng Hian
-
Rekap Denmark Open 2025 Day 1: Empat Wakil Indonesia Lolos ke Babak Kedua
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Arctic Open 2025: Rachel/Febi ke 16 Besar usai Bungkam Wakil China
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Aldila Sutjiadi Sesalkan Harus Hadapi Priska di Babak Pertama WTA Chennai
-
Main Malam Ini, 3 Wakil Awali Perjuangan Indonesia di Hylo Open 2025
-
Daftar Wakil Indonesia di Hylo Open 2025: Jonatan Christie Satu-satunya Wakil Tunggal Putra
-
Kalah dari Pakistan, Timnas Voli Putra Indonesia Gagal ke Final AYG 2025
-
Kalahkan Thailand, Timnas Voli Putri Indonesia Melaju ke Final AYG 2025
-
Debut Menawan Julius Cezar, Raih Medal Perak di Asian Youth Games 2025
-
Siapa Jermain Grunberg? Atlet Senam Keturunan Indonesia, Fans Real Madrid
-
Runner-up French Open, Fajar/Fikri Bidik Revans atas Kim/Seo di Pertemuan Selanjutnya
-
1.000 Pelari Ikut Serta, Fun Run Jadi Wadah Edukasi Kesehatan Kulit di 4 Kota
-
Fajar/Fikri Syukuri Raihan 'Runner-up' di French Open 2025, Alihkan Fokus ke Hylo Open