Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) yang juga legenda bulutangkis Tanah Air, Susy Susanti, memperingatkan tim Indonesia bahwa persaingan di Piala Thomas dan Uber 2018 akan sangat ketat.
Menurut Susy, bulutangkis kini sendang naik daun sehingga persaingan antar negara bisa dikatakan hampir merata.
"Badminton ini sekarang sedang naik daun, secara kualitas badminton sedang naik jauh banget, bahkan tenis sekarang sedang turun. Tentunya saat ini semua negara-negara hampir merata, contohnya kayak China aja tidak dominasi, Korea Selatan tak dominasi, Indonesia pun tak mendominasi," kata Susy saat dihubungi Suara.com, Selasa (1/5/2018).
Lanjut Susy, kini setiap negara memiliki keunggulan di sektor masing-masing. Oleh karenanya, Indonesia dinilai harus mampu memanfaatkan keunggulan yang terdapat di sektor ganda putra, walaupun dalam turnamen beregu seperti Thomas dan Uber, kekompakan tim mutlak menjadi penentu kemenangan.
"Di satu sisi mungkin Indonesia lumayan kuat di ganda, China kekuatannya lebih merata, Jepang juga lebih merata. Untuk Korea mungkin sekarang gandanya tak sekuat dulu, namun tunggalnya lebih kuat. Malaysia dan India juga di tunggalnya cukup kuat," ujarnya.
"Nah, selain kekompakan tim, hal-hal itu (kekuatan di berbagai sektor), jika bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam pertandingan beregu, akan menentukan nantinya," jelas peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 tersebut.
Sebagai informasi, PBSI telah mengumumkan 20 nama atlet yang masuk tim inti Piala Thomas dan Uber 2018 yang akan berlangsung di Bangkok, Thailand pada 20-27 Mei 2018.
Nama-nama seperti Anthony Sinisiuka Ginting, Jonathan Christie, Kevin Sanjaya, Marcus Fernaldi Gideon, Fitriani, pasangan Greysia Polii / Apriyani Rahayu, dan beberapa nama lainnya diharapkan mampu menunjukan kapasitasnya di kejuaraan beregu paling bergengsi di dunia tersebut.
Baca Juga: Teco Waspadai Penggawa Home United Eks Persib Bandung
Tag
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan