Suara.com - Tantangan berat menanti pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie di perempat final New Zealand Open 2018 hari ini, Jumat (4/5/2018).
Di babak 8 Besar, Jonatan harus melakoni 'Perang Saudara' melawan seniornya yang juga mantan penggawa pelatnas PBSI, Tommy Sugiarto.
Pertemuan ini merupakan yang kedua bagi mereka. Sebelumnya, Tommy menaklukkan Jonatan di perempat final Indonesian Masters 2015 lewat pertarungan tiga game: 10-21, 21-12 dan 21-12.
Terkait pertemuan di North Shore Events Centre, Auckland hari ini, Jonatan mengaku sangat waspada. Terlebih, Tommy lebih kaya akan pengalaman bertanding dibanding dirinya.
"Ya pastinya siap capek, terus harus main maksimal aja apa yang sudah dilatih selama ini," ujar Jonatan dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat pagi.
"Dia kan juga pemain yang pengalamannya banyak. Jadi mengerti harus melakukan apa disaat yang seperti apa," sambungnya.
Jonatan Christie melaju ke perempat final turnamen level BWF World Tour Super 300 ini usai mengalahkan Koki Watanabe (Jepang), di babak kedua, Kamis (3/5/2018) kemarin, dua game langsung 21-13 dan 21-15.
Menanggapi pertandingan ini, Jonatan mengaku belum menemui kesulitan yang berarti. Terlebih secara umur Jonatan lebih senior dibanding Watanabe.
"Saya main biasa saja tadi di lapangan. Cuma lebih ditahanin saja. Dia juga kan umurnya masih di bawah saya, masih junior. Jadi main seperti apa saja masih bisa (diatasi), belum terlalu matang. Beda dengan Kenta Nishimoto dan Kento Momota—senior Watanabe di Jepang—, dia masih banyak mati-mati sendiri," ungkap Jonatan.
Baca Juga: Enam Wakil Indonesia Melaju ke Perempat Final New Zealand Open
Sementara itu, Tommy Sugiarto lolos ke perempat final New Zealand Open 2018 usai memenangi 'Perang Saudara' lainnya melawan Panji Ahmad Maulana, dua game langsung 21-17 dan 21-3.
Tag
Berita Terkait
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga