Suara.com - Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK) menggratiskan biaya sewa kepada Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) yang akan menyelenggarakan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik 2018 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, pada 7-12 Mei 2018.
Atas dasar kerjasama antara PPK-GBK dan PB PASI, Kejurnas Atletik 2018 pun akan berubah nama menjadi GBK Kejurnas Atletik 2018.
"Kami bersama PB PASI, manajemen GBK, mendukung olahraga. Dalam hal ini kami bekerjasama, jadi nama eventnya pun menjadi GBK Kejurnas Atletik 2018," jelas Kepala Divisi Pemasaran dan Penjualan PPK-GBK, Desiana Intan Sari.
Nantinya seluruh fasilitas di Stadion Madya pun bebas digunakan oleh PB PASI unthk keperluan kejurnas. Namun untuk fasilitas penginapan para atlet, PPK-GBK tidak menyertakan. PB PASI pun akan menyediakannya secara mandiri.
Pihak PB PASI melalui sang Sekretaris Jendral, Tigor Tanjung, pun mengapresiasi keputusan yang dipilih PPK-GBK. Menurutnya memang harus ada saling pengertian antara pengurus cabang olahraga dengan pihak GBK selalu penyedia fasilitas.
"Memang harus ada pengertian yang sama antara PB PASI dan PPK-GBK. GBK ini kan tujuan utamanya memang dibangun untuk mendukung kemajuan olahraga nasional," kata Tigor.
Untuk diketahui, sebelumnya rencana PB PASI menggelar Kejurnas Atletik tahun ini mendapat kendala serius. PPK-GBK selaku pengelola kompleks Gelora Bung Karno mematok harga sewa sekitar Rp 300 juta perhari untuk melangsungkan Kejurnas Atletik 2018 di Stadion Madya, Senayan.
Saat itu, Ketua PB PASI, Bob Hasan pun merasa keberatan dan menganggap PPK-GBK lebih mementingkan sisi komersial dibanding iktu membantu perkembangan olahraga nasional.
Bob Hasan pun meminta agar pihak GBK agar jangan mencari keuntungan dari penarikan biaya sewa. Menurutnya penentuan besar kecilnya tarif sewa, disesuaikan hanya untuk kebutuhan perawatan fasilitas saja, bukan mencari laba.
Baca Juga: Rully Nere Belum Puas dengan Performa Timnas Putri U-16
"PPK-GBK jangan mencari uang, uangnya itu hanya untuk maintain saja. Ini kan dibangun untuk olahraga, masa sekarang ini dipakai untuk cari uang," kata Bob Hasan beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
NTB dan NTT Diminta Belajar dari PON 2024: Bangun Fasilitas dari Sekarang
-
Dukungan Penuh untuk Atletik Indonesia Ukir Prestasi di Kancah Global
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Dapat Apparel Baru Jelang Olimpiade 2024
-
Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Naibaho Masih Fokus Kualifikasi ke Olimpiade 2024
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus