Suara.com - Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) DKI Jakarta Mustara Musa memberi masukan untuk Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTB) yang akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
Belajar dari PON 2024 Aceh-Sumut, NTB dan NTT disebut Mustara harus sudah mempersiapkan banyak hal saat ini agar PON 2028 bisa berlangsung sukses.
PON 2024 diketahui menjadi sorotan lantaran banyak kontroversi yang terjadi dari pemukulan wasit, beberapa venue cabang olahraga belum siap 100 persen dan sebagainya.
Menurut Mustara, salah satu aspek yang harus diperhatikan NTT dan NTB jelang PON 2028 adalah perihal rencana membangun fasilitas dan venue yang harus disegerakan.
“Persiapan venue di Aceh dan Sumut kemarin ketika dibangun di tahun-tahun terakhir jadinya kelabakan, apabila dibangun awal maka bagus," kata Mustara.
"NTB dan NTT harus mulai melaksanakan kejuaraan-kejuaraan nasional disana sebagai bentuk pra event, sebagai latihan penyelenggaraan,” tambahnya.
Meski menyoroti PON 2024, Mustara menjelaskan bahwa dirinya puas dengan fasilitas dan venue di cabang olahraga atletik.
Fasilitas dan venue yang baik disebutnya berperan besar dalam terciptanya berbagai rekor nasional di cabang olahraga tersebut.
“Di tengah-tengah pemberitaan yang lumayan hebat. Bisa dilaksanakan tepat waktu dan bisa ditutup secara resmi. Dan sisi baik buruknya, ada sembilan rekornas di cabang atletik dan 18 rekor PON,” ujar Mustara.
Baca Juga: Woodball Sukses Jadi Debutan di PON 2024, Jawa Tengah Juara Umum
“Kami dengan beberapa provinsi ditempatkan di Hotel Wing, hanya 200 meter dari venue. Lintasan atletik, lintasan atletik yang terbaik yang ini merupakan parameter pemecahan rekor karena lintasannya bagus dan baru. Di sisi lain, ada kesiapan kepanitiaan perlu diperbaiki, peningkatan SDM teknis di lapangan juga perlu diperbaiki,” ujarnya.
Lebih jauh, Mustara setuju jika pemerintah pusat mengambil peran lebih untuk pergelaran PON 2028 NTB/NTT.
“Pemerintah pusat takeover mengambil alih semua proses pelaksanaan bisa menjadi lebih baik. Namun, kita juga perlu memikirkan bahwa teman-teman daerah, ada cabang olahraga yang kesiapan teknisnya masih kurang. Ini yang menjadi kesusahan bagi teman-teman di daerah,” jelas Mustara.
“Akan tetapi, saya memandang pelaksanaan PON adalah bentuk pemerataan fasilitas/venue olahraga secara standar. Misalnya, Jakarta udah punya semua fasilitas, tetapi yang harus dipikirkan juga, bagaimana teman-teman daerah juga harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk dapat menikmati proses pelaksanaan olahraga ini,” ucapnya.
Dia menyebut perlu ada sinergi dan komunikasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Pemerintah daerah harus jujur apa yang kurang dan perlu bantuan dari pemerintah pusat.
“Ada contoh bagus nih, PASI NTB kontak saya, menyampaikan, ‘Pak Mus tolong dibantu dong karena kita akan menjadi tuan rumah PON. Kira-kira apa yang harus dilakukan?’ Agar bisa persiapan dari awal sehingga mereka mengundang saya,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
PERBASI Resmi Lantik 9 DPD, Budisatrio Tekankan Pentingnya Kompetisi Berjenjang
-
Ditikung Chou Tien Chen di Australian Open, Alwi Farhan Target Bangkit di SEA Games 2025
-
Ana/Trias Melesat ke Semifinal Australian Open 2025, Ganda Jepang Dibuat Tak Berkutik
-
Rachel/Febi Jinakkan Apri/Fadia, Amankan Tiket Semifinal Australian Open 2025
-
Rivan Nurmulki Ungkap Niat Pensiun dari Timnas Voli Indonesia usai SEA Games 2025
-
Kirim 6 Atlet MMA Terbaik, Pertacami Bidik Dua Emas di SEA Games 2025
-
Susunan Pebalap Moto2 musim 2026: Ada Rider dari Magetan Mario Aji
-
Resmi! Daftar 22 Atlet Renang Indonesia yang Akan Berjuang di SEA Games 2025
-
Rekap Hasil Australia Open 2025: 9 Wakil Indonesia Berhasil Melaju ke Perempat Final
-
Hasil Tenis ITF M15: Rifqi Fitriadi Melaju ke Perempat Final ITF M15 Kuala Lumpur