Suara.com - Kepolisian Republik Indonesia menurunkan 60.000 personel gabungan dari TNI dan Polri untuk difokuskan dalam pengamanan Asian Games, Agustus mendatang.
Penempatan personel ini dilakukan dua lokasi, Palembang dan Jakarta.
Wakil Kepala Polri Komjen Syafrudin mengatakan, seluruh personel nantinya akan melakukan pengamanan khusus kepada setiap tamu negara yang datang. Begitu juga dengan atlet negara lain yang ingin bertanding.
"Untuk simulasi sudah kami lakukan dengan menurunkan sejumlah personel," ujar Syafrudin saat meninjau kawasan komplek Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (3/6/2018).
Selain itu, Syafrudin pun meminta kepada pemerintah kota Palembang maupun Provinsi Sumatera Selatan untuk memasang CCTV di berbagai lokasi objek pariwisata, perbelanjaan dan Bandara.
"Sekarang sudah ada 35 CCTV, saya akan perintahkan Mabes Polri untuk menambahnya minimal 100. Stakeholder yang lain seperti pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah juga harus berpatisipasi penambahan CCTV," kata Syafrudin.
Seluruh atlet, menurut Syafrudin, tak hanya akan berada di area komplek Jakabaring. Namun, ketika waktu senggang, para atlet pasti ingin berkunjung ke tempat wisata maupun pusat perbelanjaan baik di Jakarta dan Palembang.
"Karena peserta, tidak selalu berada di arena pertandingan. Waktu senggang, mereka akan keluar mengunjungi pusat souvenir, perbelanjaan, dan lainnya. Tentu itu menjadi tanggung jawab pihak keamanan. Seluruh atlet kita lakukan pengamanan secara khusus," tuturnya. (Andhiko Tungga Alam)
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia U-23 Jadi Sasaran, Malaysia Ingin Ukur Level Pemain
-
Starting XI Timnas Indonesia Saat Meraih Kemengan Pertama Atas Jepang
-
Serang Timnas Indonesia U-17, Ada Dendam India 62 Tahun Lalu
-
Lolos Olimpiade 2 Kali Beruntun, Surfing Indonesia Incar Emas di Asian Games 2026
-
Dibandingkan dengan Olimpiade Paris, Pembukaan Asian Games 2018 Kembali Ramai Dibahas
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025