Suara.com - Ada rasa penasaran saat melihat para driver balap jet darat naik podium: kalau mereka tua dan tidak lagi menjejak pedal gas, kesibukannya apa, ya?
Jadi pebisnis, rasanya cukup logis. Mengingat saat turun di rangkaian Grand Prix (GP) Formula 1 (F1), baju balap mereka ditempel aneka logo sponsor. Bahkan sampai topi, kaos, jam tangan, dan tempat minum segala, yang bisa ditenteng saat konferensi pers.
Namun itu masuk klasifikasi zaman old, saat masih berjaya. Di zaman now, belum tentu nilai produk menjadi tinggi karena dipasarkan mantan driver F1.
Rupanya, ada profesi lebih menggiurkan setelah driver F1 gantung helm alias pensiun. Yaitu menjadi jurnalis alias wartawan. Tepatnya di sektor televisi dan online.
Tak sedikit pensiunan pilot jet darat terjun untuk menggeluti bidang ini. Menjadi reporter eksklusif termasuk mewawancarai driver F1 zaman now, bertindak sebagai komentator balap merangkap pakar analisa, sampai menulis kolom seputar lifestyle dan hasil balapan.
Apakah hasil karya mereka setara jurnalis kawakan di bidangnya? Ini tergantung bagaimana cara memandangnya.
Namun yang jelas, jurnalis pensiunan driver F1 punya modal di luar kecakapan jurnalistik. Mereka berpengalaman langsung di balik kemudi. Tak ada yang bisa mematahkan fakta ini. First hand experiences, begitulah bahasa sederhananya.
Mereka meliput dan berbicara kepada pemirsa, atau menulis untuk pembaca dengan sudut pandang lebih luas dan detail, karena berdasar situasi dan kondisi saat balap dahulu. Lantas dikomparasi dengan kondisi lapangan kini, yang mana mereka bisa menanyai para driver langsung tanpa jarak, karena sudah kenal dalam lingkup sesama driver F1.
Bahkan, majalah, situs, dan televisi yang mempekerjakan para pensiunan driver F1 pun ikut terangkat namanya. Menjadi semakin berkelas, bertambah reputasi lagi bergengsi. Bagaimana tidak ... pegawainya saja para pilot jet darat.
Baca Juga: Kasus Pidato Pribumi, Pemprov Bantah Anies Tak Mau Mediasi
Di antara dari mereka adalah:
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan