Suara.com - Penyelenggara Indonesian Basketball League (IBL) berencana memberlakukan salary cap atau batasan gaji bagi para pemain lokal. Hal itu menyusul besaran gaji yang diterima para penggawa Tanah Air dinilai terlampau kecil.
Seperti diketahui, penentuan besaran gaji pemain di tiap tim IBL masih berpatokan pada Upah Minimum Regional (UMR), yang jumlahnya berbeda-beda di tiap kota.
"Ini sedang kita diskusikan juga dengan tim ya, karena sensitif nih. Gaji yang ideal kalau tim-tim atas mungkin mereka merem (tidak keberatan) ya, kalau tim bawah bagaimana? Mereka nanti protes," kata Direktur IBL, Hasan Gozali, saat ditemui awak media di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Hasan mengatakan pihak IBL masih terus mencari solusi terkait masalah besaran gaji pemain lokal. Di satu sisi, para pemain profesional harus mendapat kesejahteraan, namun di sisi lain, keuangan klub juga harus diperhatikan.
"Mungkin 1-2 tahun ini memang ada konfilk di situ, tapi kita sedang cari solusinya dan angka yang pas untuk bisa memuaskan semua tim," tutur Hasan.
"Kita patokannya masih UMR, dan UMR kota peserta paling kecil kan di Jawa Tengah, itu di Salatiga dan Yogyakarta, Rp 1,7 juta. Ya, mungkin kalau untuk tinggal di daerah sih cukup-cukup saja, tapi balik lagi kita berfikir mereka ini atlet kan, bukan buruh," sambungnya.
Lebih lanjut, Hasan berharap masalah besaran gaji ini bisa diselesaikan secepatnya. Menurutnya, dua atau tiga musim lagi, salary cap untuk pemain lokal bisa diterapkan.
"Di satu sisi kita prihatin dengan kesejahteraan pemain, di lain sisi kita harus memproteksi owner klub karena kebanyakan tim kecil susah cari sponsor. Jadi yang idealnya itu berapa, kita sedang formulasi," jelas Hasan.
"Semoga formulasinya nggak lebih dari dua musim," tandasnya.
IBL musim 2018/2019 sendiri akan bergulir 30 November 2018, dan akan tetap diikuti 10 tim seperti musim sebelumnya.
Selain mengadakan pre-season sebagai ajang pemanasan, pihak IBL juga akan mengadakan turnamen basket 3x3 di tiga kota berbeda, yakni Jakarta, Malang dan Yogyakarta pada Juli mendatang.
Berita Terkait
-
Step Into the Game! IBL Gandeng Brand Lokal Bikin Sepatu Ramah Kantong
-
Jelang IBL 2026, Satria Muda Pertamina Bandung Rekrut Dua Pemain asal Amerika
-
Raffi Ahmad Ungkap Alasan Rans Simba Tak Pertahankan Devon van Oostrum
-
Rans Simba Bogor Bidik Juara IBL 2026, Raffi Ahmad: Mudah-mudahan Kepeleset Jadi Juara
-
RANS Simba Bogor Perkuat Fondasi Tim Jelang Musim IBL 2026
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Skandal Esports SEA Games 2025: Atlett Thailand Dihukum Seumur Hidup, Ada Dugaan Jasa Joki
-
Timnas Basket Putri Indonesia Hajar Singapura 77-37 Melaju ke Semifinal SEA Games 2025 Bangkok
-
Kisah Riyan Jefri, Anak Tukang Pijat Keliling Sabet Medali Emas Cabor Kickboxing SEA Games 2025
-
Menang Emas di SEA Games, Atlet Tenis Justin Barki Sumbangkan Bonus Rp1 Miliar untuk Bencana Sumatra
-
Kurang Sabar Jadi Petaka, Jonatan Christie Ditekuk Kunlavut di BWF World Tour Finals 2025
-
Update Klasemen Medali SEA Games 2025: Indonesia Tinggalkan Vietnam, Permalukan Malaysia
-
Hasil SEA Games 2025: Pencak Silat Tambah Dua Medali Emas di Hari Terakhir
-
Edgar Xavier Buka Kemungkinan Jadi Pelatih Wushu usai SEA Games 2025
-
Taklukkan Angin 'Tricky', Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve di SEA Games Thailand 2025
-
Raja Dayung Asia Tenggara! Memo Raih Emas Keenam SEA Games, Rendi Pecah Telur di Thailand