Suara.com - Kento Momota kembali membuktikan masih terlalu tangguh bagi pebulutangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. Momota mengeleminasi Anthony di babak kedua Indonesia Open 2018, Kamis (5/7).
Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Momota meredam perlawanan Anthony dua game langsung dengan skor 21-14 dan 21-15.
Kemenangan ini jadi yang kedua secara beruntun bagi tunggal putra ranking 11 dunia tersebut atas Anthony, dalam kurun waktu kurang lebih seminggu terakhir.
Baca Juga: Menang Lagi Atas Christiansen / Pedersen, Hafiz / Gloria Melaju
Sebelumnya, pebulutangkis Jepang ini menang dengan skor 12-21, 21-17 dan 21-14 di babak pertama Malaysia Open 2018, 27 Juni lalu.
Saat itu, kendati menang, Momota sempat dibuat kerepotan mengatasi beragam smash keras dari Anthony, terutama di game kedua.
Berkaca dari pengalaman inilah Momota tak mau memberi 'angin' kepada Anthony untuk melancarkan smash-nya kala dipertemukan di babak kedua Indonesia Open 2018.
Baca Juga: Menangi Perang Saudara, Greysia / Apriyani Tatap Lawan di 8 Besar
"Waktu di Malaysia Open 2018 saya banyak terkena serangan smash (Anthony) Ginting. Karena tahu itu, saya menerapkan strategi berbeda agar tidak lagi termakan smash-nya," kata Momota usai pertandingan.
Di sisi lain, Momota mengaku cukup tertekan dengan 'teror' dari penonton Indonesia di Istora Senayan. Namun dirinya yakin, dari sekian banyak penonton, pasti ada beberapa yang mendukungnya.
"Sebenarnya agak sedikit tertekan, cuma saya yakin dari begitu banyak penonton, pasti ada juga yang mendukung saya. Dan saya sangat senang bisa menang hari ini," tutur Momota.
Kemenangan ini membuat head-to-head keduanya semakin melebar. Momota kini unggul 3-1 atas Anthony.
Baca Juga: Datang dari Bogor, Fans Cilik Ini Gagal Foto Bareng The Minions
Di babak 8 Besar, juara Indonesia Open 2015 itu akan menghadapai pemenang antara Tommy Sugiarto (Indonesia) dan unggulan keenam Chou Tien Chen (Taiwan).
"Intinya saya hanya ingin bermain bagus disetiap pertandingan, saya tak memikirkan soal lawan," ujar Momota.
Tag
Berita Terkait
-
Alwi Farhan Ungkap Kunci Keberhasilan Raih Dua Medali Emas di SEA Games 2025
-
SEA Games 2025: Bulu Tangkis Indonesia Sabet Gelar Maksimal di Tunggal Putra
-
Alwi Farhan dan Ubaidillah, Masa Depan Sektor Tunggal Putra Indonesia
-
Ubed Alihkan Fokus ke Nomor Perseorangan Usai Antar Indonesia Raih Emas Beregu SEA Games 2025
-
Ikuti Jejak Marcus Gideon, Jonatan Christie Ingin Punya Akademi Bulutangkis
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2