Suara.com - Pasangan ganda putra terbaik Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon menyebut wakil Jepang yang menjadi lawan mereka di babak final Indonesia Open 2018, Takuto Inoue / Yuki Kaneko tak dalam kondisi terbaik hingga mudah dikalahkan.
"Lawan tadi memang tak dalam kondisi terbaik. Mereka bagus di pertandingan-pertandingan sebelumnya, namun hari ini mereka under perform," kata Marcus usai laga di Istora Senayan, Jakarta.
Kevin / Marcus sukses meraih gelar Indonesia Open perdananya usai mengandaskan perlawanan Inoue / Kaneko yang menjadi unggulan ketujuh turnamen.
Bermain di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (8/7/2018), The Minions --julukan Kevin / Marcus-- menang dua gim langsung dengan skor 21-13, 21-16.
Menurut Marcus, kemenangan ini sangat berarti bagi mereka berdua. Selain menjadi modal penting untuk menatap Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018, gelar Indonesia Open seakan menghapus duka lara mereka yang gagal mempertahankan gelar di Malaysia Open 2018 akhir Juni lalu.
"Senang sekali bisa juara di sini, Istora Senayan. Minggu lalu kami kalah di Malaysia Open 2018. Menang di sini rasanya luar biasa sekali," kata Marcus.
"Kemenangan ini menjadi motivasi lebih karena setelah kekalahan di Malaysia (Open 2018) ada sedikit kepercayaan diri kami yang hilang. Sekarang jadi lebih percaya diri," sambungnya.
Sementara itu, Kevin mengaku akan langsung mengalihkan fokus ke Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018 yang akan berlangsung 30 Juli hingga 5 Agustus mendatang.
"Paling dekat kan ada Kejuaraan Dunia. Kami ke sana dulu. Kita tak mau fokus terlalu jauh. Yang ada di depan dulu," tutur Kevin.
"Namun Asian Games juga sangat berarti bagi kami, apalagi kita tuan rumah. Yang jelas kami ingin memberikan yang terbaik," katanya.
Selain The Minions, satu wakil Indonesia juga meraih juara di Indonesia Open 2018 melalui ganda campuran Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir yang di babak final sukses menumbangkan wakil Malaysia, Chan Peng Soon Goh / Liu Ying.
Dua raihan gelar menjadikan Indonesia kembali mengukir prestasi terbaik di Indonesia Open sejak 2008 silam. Kala itu, tunggal putra Simon Santoso dan ganda putri Vita Marissa / Liliyana Natsir berhasil menjadi kampiun.
Berita Terkait
-
Bintang Dunia Ikut Tanding, Predator PBC Indonesia International Open 2025 Siap Digelar di Jakarta
-
Terbongkar Alasan Kevin/Marcus Kembali Tampil Bersama, Fans The Minions Jangan Kecewa
-
Viral Kevin/Marcus 'Reuni' Main Bulu Tangkis, Lawannya Diduga Eks Ketua KPK Firli Bahuri!
-
Acara Perpisahan Marcus/Kevin Batal Digelar di Indonesia Open 2024, Kenapa?
-
Umumkan Pensiun dari Bulu Tangkis, Kevin Sanjaya: Ini Bukan Keputusan yang Mudah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025