Suara.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, akhirnya mampu menaklukkan 'keangkeran' ajang Indonesia Open di Istora Senayan.
Butuh tujuh kali percobaan bagi Owi/Butet—sapaan akrab mereka—untuk bisa melakukannya.
Sebelumnya, sejak pagelaran Indonesia Open tahun 2011, Owi/Butet seakan terkena 'kutukan' bila bermain di Istora. Kondisi itu pun mengganggu psikis keduanya.
Baca Juga: Usai Juara Indonesia Open, Ini Target The Minions Berikutnya
"Sejujurnya, walaupun saya bilang tidak mau memikirkan, tapi tetap memikirkan kok enggak bisa menang di Istora?" ujar Liliyana, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (9/7/2018).
Mitos 'kutukan' itu akhirnya sirna setelah Owi/Butet menang relatif mudah atas Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), 21-17 dan 21-8, Minggu (8/7/2018) kemarin.
Kemenangan ini sekaligus membuat Owi/Butet mempertahankan gelar. Tahun lalu, peraih medali emas Olimpiade 2016 ini menjuarai Indonesia Open di JCC Senayan dengan mengalahkan Zheng Siwei/Chen Qingchen, 22-20 dan 21-15.
"Akhirnya setelah sekian lama di Istora kami bisa juara. Pertamanya saya tegang karena banyak penonton. Tapi, dalam hati saya ada keyakinan untuk menang, karena kami bisa menerapkan pola permainan kami," kata Tontowi.
"Sebenarnya saya senang sekaligus sedih, karena kemungkinan ini terakhir kali saya tanding di Indonesia Open. Kami senang bisa memberi gelar, mitos Istora angker buat Owi/Butet sudah tidak usah dibahas lagi, sudah dibayar lunas," ujar Liliyana.
Baca Juga: 7 Pebulutangkis Cantik yang Menyihir Penonton Indonesia Open 2018
Statistik Prestasi Owi/Butet di Indonesia Open di Istora
1. 2011: Runner-up, kalah dari Zhang Nan/Zhao Yunlei (Cina) 22-20, 14-21 dan 9-21
2. 2012: Runner-up, kalah dari Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam (Thailand) 17-21, 21-17 dan 13-21
3. 2013: Semifinal, kalah dari Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark) 15-21 dan 14-21
Tag
Berita Terkait
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Fakta dan Mitos Gerhana Bulan yang Masih Hidup di Masyarakat Indonesia
-
BDMNTN-XL Kembali Hadir di Jakarta, Viktor Axelsen Digandeng Jadi Duta
-
Pensiun Dini Bukan Lagi Mitos: Gen Z Ubah Aturan Main Dunia Kerja
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025