Suara.com - Pesilat Wewey Wita mengaku sudah siap mental dan berjanji tampil maksimal di perhelatan Asian Games 2018. Pesilat cantik ini berambisi mempersembahkan emas bagi Indonesia di multievent empat tahunan tersebut.
Wewey merupakan satu dari 22 atlet pencak silat Indonesia yang akan turun di pesta olahraga terbesar bangsa Asia ke-18 tersebut.
"Saya sangat optimis meskipun kemenangan sudah ada yang mengatur. Tapi kalau buat kesiapan sejauh ini, saya siap untuk bisa meraih medali emas di Asian Games 2018," kata Wewey ditemui di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta, Kamis (12/7/2018).
Baca Juga: Liliyana Natsir Pensiun Akhir Tahun, Vita: Dia Akan Bosan
Dari 16 nomor pertandingan di cabang olahraga pencak silat, peraih medali emas SEA Games 2017 itu akan turun di kelas B dengan kualifikasi berat badan 50-55 kg.
Pencak silat menjadi satu dari beberapa cabang olahraga yang baru pertama kali di pertandingkan di Asian Games 2018.
Faktor tersebut, kata Wewey, menjadi salah satu motivasinya untuk bisa meraih prestasi di level tertinggi di Asia.
"Itu menjadi impian saya untuk bisa dapat medali emas di event tertinggi seperti Asian Games," kata Wewey.
Terkait persiapan, pesilat berusia 25 tahun kelahiran Tangerang itu menyebut segala sesuatunya sudah sesuai target.
Selain menjaga kondisi fisik dan teknik, kontingen pencak silat nasional tinggal meningkatkan mentalitas bertanding.
"Kita juga sudah menjalani try out di Vietnam dan Thailand. Sekarang sudah stay di sini (Padepokan Pencak Silat Taman Mini). Insya Allah kita sudah sangat siap turun di Asian Games," tukasnya.
Baca Juga: Dani Pedrosa Pensiun, Begini Reaksi Para Rival
Pemerintah menargetkan dari cabang olahraga pencak silat, minimal bisa menyumbang tiga medali emas.
Sementara, Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) menargetkan lebih, yakni menjadi juara umum di Asian Games nanti. Untuk menjadi juara umum, estimasi perolehan medali emasnya antara enam hingga delapan emas.
Tag
Berita Terkait
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
Di Depan Presiden Prabowo, Iko Uwais Unjuk Bakat Pencak Silat
-
20 Negara Ikuti Kejuaraan Pencak Silat Internasional di Sumut, Bobby Nasution: Terima Kasih
-
Bikin Resah 'Pribumi', Pemerintah Jepang Bentuk Unit Khusus Tindak Tegas Warga Asing
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra
-
Tolak Atlet Israel, IOC: Mimpi Indonesia jadi Tuan Rumah Olimpiade Tamat!
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki