Suara.com - Pemenang kejuaraan lari Jakarta International 10K 2018 yang berlangsung di Kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, Minggu, (15/7/2018), didominasi para pelari asal Kenya.
Kejuaraan lari yang digagas Pemerintahan Kota DKI Jakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) itu diikuti sekitar 16.000 pelari dari dalam maupun luar negeri.
Meski kategori pelari internasional dan Indonesia tidak dijadikan satu, namun ditilik dari perolehan catatan waktu, para pelari Kenya terbukti lebih unggul dari catatan waktu para pelari Merah-Putih.
Dari sektor putri kategori Internasional 10K, lima podium teratas seluruhnya dikuasai pelari asal Kenya dengan Peninah Kigen keluar sebagai pemenang, yang mengantongi catatan waktu 35 menit,11 detik.
Catatan waktu ini unggul jauh dari pemenang sektor putri kategori Indonesia 10K yakni, Odekta Elvina Naibaho. Pelari putri pelatnas PB PASI yang akan turun dinomor 5.000 meter putri pada Asian Games 2018 itu mencatatkan waktu 37 menit,03 detik.
Sementara dari sektor putra kategori Internasional 10K, empat pelari asal Kenya juga mendominasi lima podium teratas dengan David Kibet keluar sebagai yang tercepat dengan catatan waktu 29 menit,51 detik.
Catatan waktu itu jauh lebih cepat dibanding milik atlet PB PASI Nusa Tenggara Barat, Ridwan, yang menjadi pemenang di sektor putra kategori Indonesia 10K. Dirinya hanya mampu mencatatkan waktu 31 menit,37 detik.
"Event Jakarta International 10K ini sangat bagus. Fasilitasnya juga sangat okay dan tentunya latihan saya sangat bagus dan terbayar," ujar David Kibet usai menghadiri jumpa pers pemenang lari Jakarta International 10K di Kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, Minggu (15/7/2018).
"Saya berlatih enam kali dalam satu minggu dan saya menghabiskan 1.000 kilometer perminggu untuk hal itu. Jadi saya sangat senang latihan saya terbayar di sini," imbuhnya.
Baca Juga: Prediksi Prancis vs Kroasia di Final Piala Dunia 2018
Dilaksanakan sejak 2004 silam, Jakarta International 10K telah memiliki sertifikasi dari PB PASI, selaku federasi atletik di Indonesia. Karenanya, event ini menjadi salah satu lomba lari paling bergengsi di Tanah Air.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2