Suara.com - Juara dunia Formula 1 (F1) 1979, Jody Scheckter tak sependapat dengan mantan pebalap F1, Felipe Massa, yang menyamakan kualitas Fernando Alonso dengan Michael Schumacher.
Menurut Scheckter, Alonso yang pada, Selasa (14/8/2018) kemarin, mengumumkan pensiun dari balapan F1 di akhir musim ini, tak layak disamakan dengan Schumacher.
Pria asal Afrika Selatan ini mengatakan, Schumacher merupakan pebalap legendaris dan driver terbaik yang dimiliki F1.
Baca Juga: Fernando Alonso Pensiun dari Formula 1 di Akhir Musim 2018
"Bagi saya, sama sekali tidak," ujar Scheckter ketika diminta komentarnya tentang pernyataan Massa yang menyamakan kualitas Alonso dengan Schumacher, dikutip dari Express, Rabu (15/8/2018).
"Schumacher harus dinilai sebagai pebalap terbaik yang pernah ada di F1. Untuk Alonso, saya tidak melihat dia ada dalam kategori itu," lanjut Scheckter yang meraih gelar juara dunia F1 di tahun 1979 bersama Ferrari.
"Itu bukan berarti Alonso bukan pebalap bagus. Dia (Alonso) salah satu pebalap papan atas di F1 saat ini," pungkasnya.
Fernando Alonso mengumumkan pensiun dari F1 pada Selasa lalu setelah berkecimpung di dunia balap F1 selama 17 tahun.
"Setelah 17 tahun di olahraga yang luar biasa ini, inilah saatnyabagi saya untuk membuat perubahan dan melanjutkan hidup," ujar pebalap berusia 37 tahun, dikutip dari BBC Sport.
"Saya telah membuat keputusan ini sejak beberapa bulan lalu dan ini keputusan yang tegas."
"Masih ada beberapa balapan untuk dijalani musim ini, dan saya akan ambil bagian di dalamnya dengan komitmen dan semangat lebih dari sebelumnya," tutur Alonso.
Sejak memulai karier di F1 pada tahun 2001, Alonso telah memenangi 32 balapan. Masa keemasannya terjadi saat dia masih memperkuat tim Renault di pertengahan tahun 2000-an.
Baca Juga: Asian Games : Mobil Pribadi Masuk GBK, Erick Thohir Naik Pitam
Kala itu, Alonso dua kali berturut-turut menjadi juara dunia F1 di tahun 2005 dan 2006, sebelum memutuskan pindah ke McLaren pada musim 2007.
Catatannya ini masih kalah dari Michael Schumacher yang telah mengantongi tujuh gelar juara dunia F1: 1994, 1995, 2000, 2001, 2002, 2003, dan 2004.
Berita Terkait
-
Kalah 2 Poin Saja, Max Verstappen Tetap Bangga Meski Gagal Rebut Gelar Juara Dunia F1 2025
-
Lando Norris Kunci Gelar Juara Dunia Formula 1 2025
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Siapa Hannah Schmitz? Wanita Inggris Otak di Balik Keajaiban Max Verstappen di F1
-
Jadwal F1 GP Abu Dhabi 2025: 3 Pembalap Siap Rebut Gelar Juara Dunia
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali