Suara.com - Buat seseorang berjuluk Iceman, peristiwa yang mengaduk emosi bisa diterima tanpa perlu tanggapan berlebih. Ini terjadi saat Kimi Raikkonen beroleh pole position di babak quali Formula One (F1) GP Italia 2018.
Seperti ditunjukkan dalam tayangan dari Formula1.com dengan suara radio komunikasi ditujukan kepada driver tim Ferrari itu.
“Kimi, Anda meraih pole position,” demikian suara yang masuk ke kabin jet darat Raikkonen.
“Terima kasih,” jawabnya pendek dan lugas, tanpa seruan atau kalimat pendukung, yang membuat pengunggah pun memberikan emoji “muka lempeng”.
Sementara di paddock, suasananya berkebalikan. Bahkan Minttu Virtanen, istrinya, yang sudah memberikan dua buah hati bagi Raikkonen, tak sanggup menahan derai air mata.
Tangisan ini bisa diartikan banyak hal, namun yang jelas, meraih pole di rumah tim Scuderia Ferrari, Sirkuit Monza, Italia, adalah sesuatu. Hal ini sudah tampak sebelum tiba babak quali. Betapa bendera tim The Prancing Horse bertebaran di mana-mana, dibawa fans.
Termasuk yang berukuran raksasa dan dibentangkan di tribun juga terlihat. Terlihat keinginan kuat fanatikan tim tuan rumah untuk memberikan dukungan habis-habisan kepada duet Kimi Raikkonen - Sebastian Vettel.
Tak heran, saat Raikkonen dan Vettel naik panggung dalam acara jumpa penggemar, fans Scuderia Ferrari dalam kostum dominan merah segar bernyanyi girang, menenggelamkan suara Seb yang berbahasa Italiano.
Puncaknya saat Raikkonen menyabet pole position. Penggemar semakin riuh, sementara lelaki kelahiran Espoo, Finlandia 17 Oktober 1979 ini bertahan dalam ketenangan, serta sikap "dingin" yang menjadi khasnya.
Baca Juga: Wow... Lagu Meraih Bintang Akan Dinyanyikan Dalam Versi India
Bahkan saat putra Michael Schumacher (juara F1 tujuh kali), Mick Schumacher menyerahkan Pole Position Award dari Pirelli. Ia sebatas tersenyum tipis dan bersalaman saling mengepalkan genggaman dengan Schumacher muda.
Keberhasilan meraih pole bagi seorang pilot jet darat sekaliber Raikkonen adalah pencapaian penting, apalagi bila mengingat dia tergolong senior dan veteran, dengan usia mendekati 40 tahun.
Mulai turun perdana di GP Australia 2001, ia menjadi juara dunia pada 2007. Atau enam tahun setelah berkarir sebagai pilot jet darat. Sesudah main sebanyak sembilan musim di GP F1, ia pun pindah trek ke World Rally Championship (WRC) kurun 2009 - 2011, juga balap truk seri NASCAR dan kembali ke pentas balap jet darat pada 2012.
Kini, dengan keberhasilan dia meraih pole position di GP Italia 2018, publik pun mengelu-elukan pehobi snowboarding dan hoki es ini. Bahkan sekelompok penggemar Raikkonen asal Finlandia, yang mengibarkan bendera negara disertai tulisan Suomi (nama negara dalam bahasa mereka, Suomen tasavalta), berteriak lantang, "Kami akan pilih dan dukung Kimi sebagai calon presiden! Calon presiden!"
The Iceman tentu saja tak ingin berkomentar dengan seruan-seruan penggemar satu negara dengannya itu. Akan tetapi bila menilik gaya dan kebiasaannya, sekaligus juteknya kepada awak pers, bisa saja jawabnya akan begini (meminjam komentarnya di beberapa kali konferensi pers), "Saya hadir di sini bukan buat menyenangkan siapa-siapa, namun memberikan yang terbaik."
Memang begitulah gaya Iceman! Tangguh di trek tanpa banyak omong.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025