Suara.com - "Romano Fenati dilarang mengikuti aktivitas balap apapun sebagai konsekuensi atas pencabutan izin balapnya," begitu bunyi pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Federazione Motociclistica Italiana (FMI) atau Federasi Motor Italia, pada Selasa (11/09/2018).
Inilah bentuk sanksi yang dijatuhkan oleh FMI menyusul tindakan Romano Fenati di pergelaran Moto2, MotoGP San Marino 2018 di Sirkuit Marco Simoncelli, Misano Adriatico, Rimini, Italia (09/09/2018). Buah dari tindakan ugal-ugalannya mensejajari rider Stefano Marzi untuk menarik tuas rem di tengah balapan, dalam kecepatan 200 km per jam.
Larangan tampil dari FMI yang tidak menyebutkan durasi hukuman ini juga ditambah dengan pemutusan kontrak Romano Fenati dengan tim tempatnya bernaung saat ini, Marinelli Snipers dan MV Agusta untuk balap tahun depan.
Lebih lanjut, komisi disiplin FMI akan meminta keterangan insiden itu dengan memanggil rider berusia 22 tahun ini pada Jumat besok (14/09/2018). Dan secara teknis, saat kejadian di MotoGP San Marino 2018 (09/09/2018) Romano Fenati langsung didiskualifikasi di tempat dan dilarang mengikuti dua seri balapan berikutnya.
Sehari setelah kejadian (10/09/2018), Romano Fenati berubah pikiran dan meminta maaf atas perilakunya, dan Selasa kemarin (11/09/2018) mengambil keputusan akan kembali menekuni pendidikannya.
"Sekarang, saya akan kembali ke bangku sekolah. Dengan kepala dingin, saya menyatakan tidak akan membalap lagi. Akan tetapi tidak bisa meramalkan situasi diri sendiri lima tahun mendatang," imbuh Romano Fenati.
Yang jelas, saat ini ia ingin melupakan segalanya. Mulai aksi tak bertanggungjawabnya, sampai segala sanksi dan ganjaran hukuman. Antara
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
-
Diledek Juara yang Membosankan, Islam Makhachev Berani Hajar Ilia Topuria?
-
Hancurkan Della Maddalena, Islam Makhachev: Buka Pintu White House, Saya Datang!
-
Perjuangan Maksimal Gregoria Mariska Meski Gagal Juara Kumamoto Masters 2025
-
Didukung Perpani, MilkLife Archery Challenge Seri 2 Alami Lonjakan Peserta 50 Persen
-
Ribuan Peserta Padati GBK! Indonesia Domino Tournament 2025 Resmi Bergulir Meriah
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Mental Baja, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Kumamoto Masters 2025