Suara.com - Pelatih menembak Kontingen Indonesia, Saridi, menyebut anak asuhnya terus mematangkan persiapan menjelang Asian Para Games 2018. Hanya proses adaptasi dan mental yang dinilai Saridi harus terus ditingkatkan.
Sebagai informasi, pelatnas cabor menembak atau para shooting baru saja berpindah lokasi dari Solo ke Jakarta pada Jum'at (14/9/2018). Rencananya, mereka akan terus berlatih hingga Asian Para Games dimulai pada 6 Oktober mendatang.
Sejak mulai mengikuti pelatnas pada awal tahun 2018, 11 atlet menembak terus berlatih di Solo menggunakan peralatan manual.
Menggelar latihan di Jakarta sendiri jadi pilihan untuk mempercepat proses adaptasi dengan peralatan digital yang akan digunakan saat pertandingan berlangsung.
"Atlet menembak Asian Para Games ini sudah menggelar latihan sejak Februari lalu. Hingga saat ini, mereka kira-kira sudah berlatih selama delapan bulan," ungkap pelatih menembak Indonesia, Saridi, Minggu (16/9/2018).
"Di (Lapangan Tembak) Senayan, kami sudah orientasi dan cek lapangan. Tapi beda dengan di Solo, di sini menggunakan sasaran elektrik, komputerisasi, jadi harus secepatnya beradaptasi," imbuhnya.
Saridi mengakui, dalam segala persiapan pasti akan menemui kendala. Namun, Komite Paralimpiade Nasional (NPC) dinilai sangat akomodatif dalam mempersiapkan segala kebutuhan pelatnas.
Kini, kata Saridi, selain adaptasi lapangan, penguatan mental menjadi fokusnya 20 hari menjelang pertandingan. Pelatnas menembak yang mayoritas diisi oleh atlet-atlet baru, harus terus digembleng guna menghilangkan demam panggung.
"Persiapan para shooting tidak ada permasalahan, sudah clear semua, sudah didukung. Hanya persiapan mental saja yang harus terus ditingkatkan untuk saat ini," jelas Saridi.
Baca Juga: Cedera Ligamen Lutut, Pilar Bayern Munich Dipastikan Menepi Lama
Menembak alias para shooting menjadi satu dari 18 cabor yang dipertandingkan di Asian Para Games 2018. Cabor tersebut memperebutkan 13 medali emas dengan pembagian dua klasifikasi, yakni SH 1 (keterbatasan tubuh bagian bawah) dan SH2 (keterbatasan tubuh bagian atas).
Indonesia sendiri menurunkan 11 atletnya di cabor menembak Asian Para Games 2018, yang terdiri dari tujuh putra dan empat putri.
Asian Para Games 2018 akan berlangsung pada 6 - 13 Oktober di Jakarta. Mempertandingkan 18 cabor, pesta olahraga terbesar atlet-atlet difabel Asia ini akan diikuti sekira 3.000 atlet dari 42 negara peserta.
Berita Terkait
-
Viral Plafon Venue Cabor Menembak di PON Aceh Ambruk, Netizen: PON Paling Parah!
-
Penampakan Atap Venue Menembak PON 2024 Ambruk karena Tidak Kuat Menahan Hujan
-
"Ada Badai di Dalam", Kisah Dibalik Gaya Penembak Viral Turki yang Super Santai Tangan di Saku
-
Profil Yusuf Dikec, Atlet Menembak Turki yang Viral Karena Gaya Menembaknya
-
Jadwal Olimpiade 2024 Hari Ini: Indonesia Berlaga di Cabang Bulu Tangkis dan Menembak
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir
-
Debut Manis Novak Djokovic di Athena, Alejandro Tabilo Tak Berkutik
-
Jakarta Bersiap untuk Capital Market Run 2025, 3.500 Pelari akan Turun ke Jalan
-
Terungkap Alasan Anthony Ginting Absen di Korea Masters 2025