Suara.com - Pebalap asal Inggris, Scott Redding mengatakan, dirinya telah menutup 'buku' dari karier di kelas MotoGP. Hal ini menyusul keputusan pabrikan Aprilia yang tak lagi memakai jasanya di kompetisi MotoGP 2019.
Seperti diketahui, posisi Redding digantikan pebalap berkebangsaan Italia, Andrea Iannone, yang saat ini masih memperkuat tim pabrikan Suzuki.
Di kelas MotoGP 2019, Iannone akan bertandem dengan rider Spanyol, Aleix Espargaro, yang dipertahankan pihak Aprilia.
Baca Juga: Honda Yakin Kehadiran Lorenzo Bawa Hikmah Positif Buat Marquez
Sebelumnya, Aprilia menawarkan Redding sebagai pebalap penguji sebelum tawaran itu akhirnya diberikan kepada rekan senegaranya, Bradley Smith.
Redding mengatakan, menjadi pebalap penguji bukanlah tujuan utamanya. Terlebih usianya masih tergolong produktif sebagai pebalap; 25 tahun.
"Saya harus melakukan yang terbaik untuk di masa depan dan menjadi pebalap penguji bukanlah prioritas utama saya," kata Redding, dikutip dari Motorsport, Selasa (18/9/2018).
"Anda masih 25 tahun, memiliki banyak talenta, lalu mengapa harus menjadi pebalap penguji? Saya rasa siapapun akan setuju dengan pemikiran saya ini," lanjutnya.
"Saya ingin memiliki kesempatan kembali ke MotoGP. Tapi, bagaimana dengan kemungkinan saya kembali ke MotoGP? Saya tidak akan memutar keinginan saya. Saya ingin balapan (bukan sebagai pebalap penguji)," Redding menegaskan.
Terkait karier di tahun 2019 mendatang, Redding memiliki opsi untuk pindah ke ajang British Superbike atau kemungkinan kembali ke kelas Moto2, dimana dia pernah tampil dari tahun 2010 hingga 2013.
Namun begitu, Redding tak mau terburu-buru. Dia masih ingin menimbang masa depan yang terbaik untuknya.
"Mungkin saya terlalu lama membuat keputusan, tapi saya tidak akan terburu-buru. Karier saya hampir berakhir (di kelas MotoGP), jadi saya tidak akan terburu-buru membuat keputusan berikutnya," ujar Redding.
Scott Redding memulai kariernya di kelas MotoGP pada tahun 2014, setelah menjadi runner-up Moto2 2013. Di musim perdananya, dia membela tim satelit Honda, Go&Fun Gresini Honda.
Setahun kemudian dia pindah ke tim satelit Honda lainnya, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS. Bersama VDS inilah dia pertama kalinya meraih podium.
Saat itu, dia menapaki podium ketiga pada balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, 13 September 2015. Redding finis di belakang Marc Marquez (Repsol Honda) dan Bradley Smith yang saat itu memperkuat tim Monster Yamaha Tech 3.
Berita Terkait
-
Suzuki Meluncurkan New XL7 Hybrid Alpha Kuro: SUV Tangguh dengan Tampilan Lebih Elegan
-
Dealer Motor Suzuki Kini Punya Wajah Baru, Siap Bersaing di Segmen Kendaraan Roda Dua
-
Update Harga Brio Lama Tahun 2012-2014, Tiap Tipe dan Spesifikasi
-
6 Motor Bekas Bandel Mulai Rp2 Jutaan, Enggan Punah dan Bikin Pendatang Baru Ketar-ketir
-
10 Peringkat Mobil Hybrid Terlaris Agustus 2025, Innova Zenix Dipecundangi Suzuki Fronx
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025