Suara.com - Anthony Sinisuka Ginting punya harapan tinggi usai merengkuh gelar juara Cina Open 2018. Pebulutangkis 22 tahun itu mengaku ingin menjadi generasi baru di sektor tunggal putra dunia.
Seperti diketahui, Anthony yang turun di Cina Open 2018 dengan predikat non unggulan, mampu melaju hingga partai puncak dan merengkuh gelar juara.
Dari babak pertama hingga final, tercatat Anthony sukses mengalahkan empat juara dunia, salah satunya Kento Momota peraih gelar juara dunia 2018 asal Jepang di partai final.
Anthony tampil di final sebagai underdog, namun secara mengejutkan mampu membungkam Kento Momota dua gim langsung dengan skor 23-21, 21-19.
"Menurut saya, Momota adalah pemain yang pintar, dia bisa membaca kalau lawannya tidak percaya diri. Tiap bertemu dia, pertandingan tidak akan berjalan mudah," ujar Anthony memuji, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (24/9/2018).
Kemenangan atas Momota di final Cina Open 2018 membuat Anthony mencatatkan prestasi pribadi, bahwa untuk pertama kalinya pebulutangkis 22 tahun itu mampu meraih gelar di turnamen level BWF Super 1000.
Selain itu, pebulutangkis kelahiran Cimahi, Jawa Barat, ini juga menjadi tunggal putra Indonesia pertama yang mampu meraih gelar Super Series Premier (di atas BWF World Tour Super 750) di Cina.
Raihan itu juga membuat Anthony menyamai Kento Momota dalam raihan gelar di turnamen berlevel BWF Super 1000 2018. Sebelumnya, tunggal putra andalan Jepang mendapatkan gelar level Super 1000 saat menjuarai Indonesia Open 2018.
"Ke depannya, semoga kami bisa menjadi generasi baru dari sektor tunggal putra," Sebab
Baca Juga: Jakmania Tewas, Ketua Viking: Sok-sokan, Kalau Tak Bonyok ya Mati
Kento Momota dan Anthony Sinisuka Ginting akan kembali turun gelanggang di Korea Open 2018 yang akan berlangsung pada 25-30 September 2018.
Berita Terkait
-
Kendala Fisik Jadi Alasan Anthony Ginting Ditarik dari Korea Masters 2025
-
Rekap French Open 2025 Day 2: Jojo Tampil Dominan, Rian/Rahmat Sukses Revans
-
Rekap French Open 2025 Day 1: 2 Tunggal Putra Indonesia Pamer Performa Apik
-
Jadwal French Open 2025 Day1: Peluang Ginting dan Jorji Buktikan Eksistensi
-
Rekap Denmark Open 2025 Day 2: Jojo Lolos, Debut Rian/Rahmat Berbuah Manis
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2