Suara.com - Presiden Joko Widodo target tim Asian Para Games 2018 Indonesia masuk peringkat 8 besar dalam pesta olahraga penyandang difabel Asia itu.
"Kita berharap bahwa dalam Asian Para Games 2018 ini, Indonesia bisa masuk delapan besar, target saya 8 besar," kata Presiden Jokowi usai meninjau latihan bola voli duduk di Komplek Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Kamis (27/9/2018).
Jokowi mengatakan meleset dari target tidak masalah meleset ke atas. Presiden mengatakan telah meninjau latihan atlet atlet Indonesia yang akan berlaga dalam Asian Para Games 2018.
"Tidak masuk 8 besar gak apa apa, 4 besar nggak apa apa. Keplesetnya jangan ke bawah tapi ke atas," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Saya melihat juga latihan bulu tangkis, menembak juga sudah kita lihat dan kali ini saya melihat latihan dan kerja keras atlet sitting volley ball," katanya.
Sebelumnya Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (Inapgoc) menyatakan siap melaksanakan kegiatan tersebut di Jakarta dan sekitarnya pada 6-13 Oktober 2018 Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari usai rapat kabinet terbatas di Istana Bogor, Jumat (7/9/2018) menyebutkan Indonesian Asian Para Games Organising Committee melaporkan kesiapan tersebut kepada Presiden Joko Widodo.
Menurut Oktohari, masyarakat Indonesia Khususnya Inapgoc siap menerima kedatangan para tamu peserta Asian Para Games 2018.
"Ada kurang lebih 5.000 atlet dan ofisial dan 1.100 di antaranya menggunakan kursi roda, 8.000 volunters, 5.000 pekerja lapangan, dan 800 media dari nasional maupun internasional," katanya.
Sementara itu Menpora Imam Nahrawi menyebutkan Asian Para Games dilaksanakan di Gelora Bung Karno, JIExpo Kemayoran dan Sirkuit Sentul.
Baca Juga: Yenny Wahid Dukung Jokowi, Tim Jokowi: Suara Prabowo Bisa Kempes
"Kita berharap peringkat kita naik dari 9 menjadi 7 besar dengan perolehan 16-19 medali dari 18 cabang olah raga, " katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya