Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon berhasil merebut gelar juara di ajang Denmark Open 2018. Titel juara diraih Kevin / Marcus setelah menundukkan ganda putra Jepang, Takeshi Kamura / Keigo Sonoda dengan skor 21-15, 21-16.
Pertemuan di final ini merupakan pertemuan ke-10 bagi kedua pasangan. Nah, kemenangan hari ini pun membuat Kevin / Marcus semakin unggul dalam catatan rekor pertemuan mereka menjadi 6-4.
Dari segi permainan, Kevin / Marcus memang masih mendominasi. Meskipun sempat beberapa kali tertinggal, Kevin / Marcus mampu kembali mengambil irama permainan dan mengontrol Kamura / Sonoda.
"Kami senang sekali, soalnya tahun lalu kami tidak bisa jadi juara (di Denmark Open 2018). Tahun ini kami datang lagi dan bisa juara. Kami cukup puas dengan hasil di turnamen ini, tapi minggu depan kan ada turnamen lagi. Buat kami, masih banyak yang dituju, tiap turnamen itu harus dapat hasil paling maksimal," ujar Marcus yang tahun lalu bersama Kevin menjadi runner-up setelah dikalahkan Zhang Nan / Liu Cheng (Cina), seperti dimuat laman resmi PBSI.
"Waktu tahu akan lawan Kamura / Sonoda di final, kami tahu bahwa tidak akan mudah menghadapi mereka. Rekor pertemuan kami pun beraga,, menang-kalah. Kami harus lebih mempersiapkan diri," timpal Kevin.
"Kamura / Sonoda sangat cepat, pertahanannya rapat. Tadi kami bisa lebih fokus dari mereka, kami tidak kehilangan banyak poin, kami terus bermain menyerang" imbuhnya.
Kemenangan Kevin / Marcus pun seolah melepas dahaga Indonesia di Denmark Open. Bagaimana tidak, gelar terakhir yang diraih Indonesia di kejuaraan ini adalah pada 2009 silam lewat pemain tunggal putra Simon Santoso.
Berita Terkait
-
Bintang Dunia Ikut Tanding, Predator PBC Indonesia International Open 2025 Siap Digelar di Jakarta
-
Terbongkar Alasan Kevin/Marcus Kembali Tampil Bersama, Fans The Minions Jangan Kecewa
-
Viral Kevin/Marcus 'Reuni' Main Bulu Tangkis, Lawannya Diduga Eks Ketua KPK Firli Bahuri!
-
Acara Perpisahan Marcus/Kevin Batal Digelar di Indonesia Open 2024, Kenapa?
-
Umumkan Pensiun dari Bulu Tangkis, Kevin Sanjaya: Ini Bukan Keputusan yang Mudah
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi